BMKG: Aktivitas sesar aktif sebabkan gempa di Kolaka Timur

Hasil permodelan titik lokasi gempa di Kabupaten Koltim, Sulawesi Tenggara (11/12/2025). ANTARA/HO-BMKG
Hasil permodelan titik lokasi gempa di Kabupaten Koltim, Sulawesi Tenggara (11/12/2025). ANTARA/HO-BMKG
BMKG menyebut aktivitas sesar aktif menyebabkan gempa bumi magnitudo 2,4 di wilayah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Kepala BBMKG Wilayah IV Irwan Slamet saat dihubungi di Kendari, Kamis, mengatakan bahwa gempa bumi tersebut terjadi, pada pukul 01.16 Wita, yang merupakan gempa bumi tektonik.
Ia menyampaikan bahwa hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi tersebut terletak pada koordinat 4.14 Lintang Selatan (LS), 121.98 Bujur Timur (BT).
"Atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 17 kilometer Selatan Koltim, Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10 kilometer," kata Irwan Slamet.
Dia menyebutkan bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat sesar aktif.
Irwan Slamet mengungkapkan bahwa berdasarkan estimasi peta guncangan atau shakemap dan laporan masyarakat, gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kecamatan Ladongi, Koltim, dengan skala intensitas II-III MMI atau getaran yang dirasakan nyata dalam rumah.
"Terasa getaran seakan-akan ada truk yang berlalu," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
"Hasil permodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," jelasnya.
Irwan Slamet menyampaikan hingga pukul 03.30 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memastikan informasi resmi gempa bumi dari sumber yang dapat terpercaya dan terverifikasi.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," tambah Irwan Slamet.




