Top
Begin typing your search above and press return to search.

DKI evaluasi standar keamanan di sekolah usai insiden SMAN 72

DKI evaluasi standar keamanan di sekolah usai insiden SMAN 72
X

Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta, Rano Karno memberikan keterangan pada awak media usai menjenguk para korban insiden ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta yang masih menjalani perawatan di RS Islam Cempaka Putih dan RS Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (9/11/2025). ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar keamanan di lingkungan sekolah, termasuk memperkuat prosedur keselamatan di seluruh satuan pendidikan di Jakarta usai insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta, pada Jumat (7/11).

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menyampaikan hal itu usai menjenguk para korban insiden ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta yang masih menjalani perawatan di RS Islam Cempaka Putih dan RS Yarsi, Jakarta Pusat, Minggu (9/11).

Rano dalam keterangan di Jakarta, Senin mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, serta berpartisipasi aktif dalam program "Jaga Jakarta" demi menjaga situasi tetap kondusif.

“Kami memahami kekhawatiran para orang tua dan keluarga korban. Mari kita jadikan kejadian ini sebagai pelajaran bersama untuk lebih waspada dan memperkuat budaya keamanan di lingkungan kita," katanya.

Dalam kesempatan itu, dia menegaskan, seluruh langkah penanganan dilakukan secara transparan, cepat, dan terkoordinasi. Dia memastikan seluruh siswa korban insiden mendapatkan penanganan kesehatan terbaik, pendampingan penuh, serta perawatan hingga tuntas.

Adapun proses belajar-mengajar di SMAN 72 untuk sementara dialihkan secara daring guna mendukung pemulihan kondisi fisik dan psikologis para siswa.

“Keselamatan siswa dan tenaga pendidik merupakan prioritas utama kami. Kami ingin memastikan bukan hanya pemulihan fisik, tapi juga kesehatan mental anak-anak dan para guru," kata Rano.

Lalu, seluruh biaya perawatan ditanggung penuh oleh Pemprov DKI Jakarta, sebagai bentuk tanggung jawab dan perhatian terhadap keselamatan warga, khususnya para pelajar. Selain penanganan medis, Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan juga menurunkan tim untuk melakukan asesmen dan pendampingan psikologis bagi siswa maupun tenaga pendidik yang terdampak ledakan.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire