Longsor terjang desa di Papua Nugini, 20 warga tewas
Ilustrasi - Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Desa Lontio dan Desa Huhak di Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, terputus akibat banjir dan tanah longsor yang dipicu hujan deras di Banggai, Selasa (7/10/2025). (ANTARA/HO-BPBD Sulteng)
Ilustrasi - Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Desa Lontio dan Desa Huhak di Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, terputus akibat banjir dan tanah longsor yang dipicu hujan deras di Banggai, Selasa (7/10/2025). (ANTARA/HO-BPBD Sulteng)
Setidaknya 20 orang tewas dan sejumlah lainnya dikhawatirkan terjebak setelah tanah longsor menimpa sebuah desa di Provinsi Enga, Papua Nugini, lapor media pemerintah, Jumat.
Tanah longsor terjadi di desa kecil Kukas di Lembah Minamb, Distrik Wapenmanda, Kamis, menurut Lembaga Penyiaran Nasional Papua Nugini.
Lasro Mola Panga, ketua Yayasan Perdamaian dan Keamanan Lembah Minamb, mengatakan penduduk desa setempat telah meluncurkan operasi penyelamatan darurat, dan sejauh ini, 20 jenazah telah ditemukan dari lokasi kejadian, sementara pencarian korban selamat masih terus berlanjut.
"Saat ini kami belum mengetahui jumlah total korban tewas dalam tanah longsor ini, dan angkanya mungkin masih bertambah setelah kami melakukan penghitungan jumlah korban," ujarnya.
Pada Mei 2024, setidaknya 670 orang tewas dalam tanah longsor besar di wilayah Mulitaka, Provinsi Enga.
Sumber: Anadolu
