PGA laporkan abu vulkanik erupsi Gunung Marapi mengarah ke timur

Arsip- Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat meletus. ANTARA/HO-Orari Padang Panjang
Arsip- Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat meletus. ANTARA/HO-Orari Padang Panjang
Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi melaporkan abu vulkanik gunung api yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, mengarah ke sisi timur pasca-erupsi pukul 09.39 WIB.
"Terjadi erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat pukul 09.39 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 400 meter di atas puncak gunung," kata petugas PGA Gunung Marapi Ahmad Rifandi di Padang, Selasa.
Merujuk data PGA kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Letusan gunung api 2.891 meter di permukaan laut (mdpl) ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 6,4 milimeter serta berdurasi sekitar 31 detik.
Saat ini Gunung Marapi masih berstatus Waspada atau Level II. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi antara lain melarang masyarakat, wisatawan, atau pengunjung, berkegiatan di dalam radius tiga kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).
PVMBG juga mengingatkan ancaman potensi lahar dingin, terutama bagi masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai yang berhulu dari puncak gunung api.
Kondisi tersebut terutama saat terjadi hujan atau musim hujan. Kemudian apabila terjadi hujan abu, lanjutnya, masyarakat diimbau menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).
PGA bersama PVMBG juga terus mengingatkan adanya tumpukan material akibat letusan gunung api tersebut yang menyebabkan munculnya aliran air dan sewaktu-waktu berpotensi terjadinya banjir lahar dingin.
Kondisi tersebut tidak bisa diabaikan karena sangat rentan dan berbahaya, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi. Hal yang paling mungkin terjadi yakni banjir lahar dingin seperti peristiwa 11 Mei 2024 yang menelan puluhan korban jiwa.