Amalan sunah Ramadan yang dilipatgandakan pahalanya
Ramadan 2026 menjadi momentum melipatgandakan pahala. Simak amalan sunah utama yang dianjurkan untuk meraih keberkahan maksimal.

Ilustrator
Ilustrator
Ramadan merupakan bulan yang memiliki keistimewaan dibandingkan bulan-bulan lainnya. Pada bulan ini, umat Islam tidak hanya diwajibkan menunaikan puasa, tetapi juga sangat dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunah. Setiap amal kebaikan yang dilakukan di bulan Ramadan dinilai memiliki pahala yang lebih besar, bahkan dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Keutamaan ibadah di bulan Ramadan ditegaskan dalam hadis Rasulullah SAW:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا ، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِه
Artinya: “Barang siapa berpuasa Ramadan dengan iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Muttafaqun ‘Alaih)
Menjelang Ramadan 2026, berikut sejumlah amalan sunah yang sangat dianjurkan untuk memperbesar pahala dan meningkatkan ketakwaan.
1. Menjalankan Puasa dengan Iman, Ikhlas, dan Menjaga Akhlak
Puasa Ramadan bukan hanya menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa juga menuntut pengendalian diri dari perkataan sia-sia, emosi berlebihan, serta perbuatan yang dilarang agama.
Rasulullah SAW mengingatkan bahwa puasa yang tidak disertai penjagaan akhlak hanya akan menghasilkan rasa lapar dan haus. Oleh karena itu, menjaga sikap dan perilaku menjadi bagian penting agar puasa bernilai sempurna.
2. Menghidupkan Malam Ramadan dengan Salat Tarawih
Salat tarawih merupakan ibadah sunah yang menjadi ciri khas bulan Ramadan. Ibadah ini dilaksanakan setelah salat Isya dan dapat dikerjakan secara berjamaah maupun sendiri.
Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa saja yang melaksanakan salat malam di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. Tarawih menjadi sarana menghidupkan malam Ramadan dan memperkuat kedekatan spiritual kepada Allah SWT.
3. Memperbanyak Sedekah dan Kepedulian Sosial
Sedekah di bulan Ramadan memiliki keutamaan yang sangat besar. Rasulullah SAW dikenal sebagai pribadi yang paling dermawan, dan kedermawanannya semakin meningkat saat Ramadan.
Sedekah dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti memberi makanan berbuka puasa, membantu tetangga, menyantuni anak yatim, hingga membantu kaum dhuafa. Ramadan menjadi momentum menumbuhkan empati dan solidaritas sosial.
4. Melaksanakan I‘tikaf
I‘tikaf merupakan ibadah dengan berdiam diri di masjid untuk fokus beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Amalan ini sangat dianjurkan pada sepuluh hari terakhir Ramadan.
Rasulullah SAW secara konsisten melaksanakan i‘tikaf setiap Ramadan. Melalui i‘tikaf, umat Islam diajak menjauh dari kesibukan duniawi dan memperbanyak salat, dzikir, membaca Al-Qur’an, serta muhasabah diri.
5. Mencari Lailatul Qadar di Sepuluh Malam Terakhir
Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam ini, Al-Qur’an diturunkan dan para malaikat turun membawa rahmat serta keberkahan.
Karena waktu pastinya dirahasiakan, Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk bersungguh-sungguh beribadah pada sepuluh malam terakhir Ramadan, khususnya pada malam-malam ganjil.
6. Memperbanyak Doa, Dzikir, dan Istighfar
Ramadan dikenal sebagai bulan doa dan ampunan. Allah SWT menjanjikan akan mengabulkan doa hamba-Nya yang memohon dengan sungguh-sungguh.
Waktu-waktu mustajab untuk berdoa di bulan Ramadan antara lain saat sahur, menjelang berbuka puasa, dan pada sepertiga malam terakhir. Memperbanyak dzikir dan istighfar juga menjadi sarana membersihkan hati dari dosa.
7. Menyegerakan Berbuka Puasa dan Menjaga Kesederhanaan
Menyegerakan berbuka puasa ketika waktu magrib tiba merupakan sunah Rasulullah SAW. Nabi Muhammad SAW menganjurkan berbuka dengan kurma atau air putih sebagai bentuk kesederhanaan dan ketaatan.
Selain bernilai ibadah, kebiasaan ini juga baik bagi kesehatan tubuh setelah seharian berpuasa.
Dengan menjalankan berbagai amalan sunah tersebut secara konsisten, Ramadan 2026 dapat menjadi momentum untuk memperbaiki diri, meningkatkan ketakwaan, serta mempererat hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia. Setiap amal kebaikan yang dilakukan dengan niat tulus di bulan suci ini diharapkan membawa keberkahan dan pahala yang berlipat ganda.
Penulis: Hanna Zalfa Mulyawati




