Mengenal Lailatul Qadar, malam mulia lebih baik dari 1.000 bulan
Mengenal Lailatul Qadar di Ramadan 2026, malam penuh kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan dan dianjurkan memperbanyak ibadah.

Ilustrasi
Ilustrasi
Lailatul Qadar merupakan salah satu malam paling istimewa dalam bulan Ramadan. Malam ini disebut sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan, sehingga memiliki keutamaan besar bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Menjelang Ramadan 2026, Lailatul Qadar kembali menjadi momentum yang sangat dinantikan, khususnya pada sepuluh malam terakhir Ramadan.
Keutamaan Lailatul Qadar dalam Al-Qur’an
Keutamaan Lailatul Qadar dijelaskan secara khusus dalam Surah Al-Qadr ayat 1–5. Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa Al-Qur’an diturunkan pada malam Lailatul Qadar. Selain itu, para malaikat turun ke bumi dengan izin Allah SWT untuk mengatur segala urusan.
Malam Lailatul Qadar juga digambarkan sebagai malam yang penuh kesejahteraan dan keberkahan hingga terbit fajar.
Makna Lailatul Qadar
Secara bahasa, Lailatul Qadar berarti malam kemuliaan atau malam penentuan. Makna ini merujuk pada keyakinan bahwa pada malam tersebut Allah SWT menetapkan berbagai ketentuan bagi hamba-Nya untuk satu tahun ke depan.
Karena kemuliaannya, ibadah yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar dinilai lebih baik daripada ibadah selama seribu bulan.
Anjuran Rasulullah SAW Mencari Lailatul Qadar
Rasulullah SAW meningkatkan ibadahnya secara signifikan pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Beliau juga menganjurkan umat Islam untuk mencari Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil.
Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.”
Hadis ini menjadi dasar bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah tanpa bergantung pada satu malam tertentu.
Mengapa Waktu Lailatul Qadar Dirahasiakan?
Para ulama menjelaskan bahwa dirahasiakannya waktu pasti Lailatul Qadar bertujuan agar umat Islam tetap konsisten meningkatkan ibadah sepanjang sepuluh malam terakhir Ramadan, bukan hanya fokus pada satu malam saja.
Dengan demikian, semangat beribadah tetap terjaga hingga akhir Ramadan.
Keutamaan Ampunan di Malam Lailatul Qadar
Selain pahala yang berlipat ganda, Lailatul Qadar juga menjadi momentum pengampunan dosa. Dalam hadis disebutkan bahwa siapa saja yang beribadah pada malam Lailatul Qadar dengan iman dan mengharap ridha Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.
Keutamaan ini menjadikan Lailatul Qadar sebagai kesempatan besar untuk memperbaiki diri dan memulai lembaran baru.
Tanda-Tanda Lailatul Qadar
Beberapa hadis Nabi Muhammad SAW menyebutkan tanda-tanda Lailatul Qadar, di antaranya:
- Malam terasa tenang dan damai
- Udara tidak terlalu panas maupun dingin
- Matahari terbit keesokan harinya dalam keadaan cerah namun tidak menyilaukan
Meski demikian, tanda-tanda tersebut tidak dapat dijadikan kepastian mutlak.
Amalan yang Dianjurkan di Malam Lailatul Qadar
Pada malam Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk:
- Salat malam dan qiyamul lail
- Membaca dan mentadabburi Al-Qur’an
- Memperbanyak dzikir dan doa
- Bersedekah dan berbuat kebaikan
Fokus utama bukan mencari tanda-tandanya, melainkan meningkatkan kualitas ibadah dan ketakwaan.
Lailatul Qadar menjadi pengingat bahwa Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga momentum untuk meningkatkan keimanan, memperbaiki akhlak, dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT.
Menyambut Ramadan 2026, semoga umat Islam dapat memaksimalkan sepuluh malam terakhir dan meraih keberkahan malam seribu bulan.
Penulis: Hanna Zalfa Mulyawati




