Format baru Piala Dunia 2026: Penjelasan 48 tim

Trofi gelaran Piala Dunia 2026. Sumber: Times Indonesia
Trofi gelaran Piala Dunia 2026. Sumber: Times Indonesia
Piala Dunia 2026 akan menjadi edisi yang benar-benar berbeda dalam sejarah sepak bola dunia. Untuk pertama kalinya, FIFA memperluas jumlah peserta di putaran final menjadi 48 tim. Format baru ini akan diterapkan di tiga negara tuan rumah, yakni Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, sekaligus menjadikan Piala Dunia 2026 sebagai turnamen terbesar sepanjang masa.
Diproyeksikan Piala Dunia 2026 menjadi turnamen sepak bola terbesar yang pernah ada, baik dari sisi negara yang ikut berpartisipasi maupun skala penyelenggara. Ini mencerminkan sisi ambisius dari FIFA sendiri sebagai salah satu arus utama dalam industri sepak bola.
Penjelasan format 48 tim
Dalam format baru Piala Dunia 2026, sebanyak 48 tim akan dibagi ke dalam 12 grup, masing-masing berisi 4 tim. Setiap tim akan memainkan 3 pertandingan di fase grup, sama seperti format 32 tim sebelumnya, namun dengan jumlah grup yang lebih banyak.
Dari fase grup ini, dua tim teratas dari setiap grup akan otomatis lolos ke fase gugur. Selain itu, delapan tim peringkat ketiga terbaik juga berhak melaju ke babak selanjutnya. Dengan skema ini, total akan ada 32 tim yang lolos ke fase gugur, dimulai dari babak 32 besar.
Setelah babak 32 besar, turnamen akan berlanjut ke babak 16 besar, perempat final, semifinal, hingga final, dengan sistem gugur penuh seperti yang sudah dikenal selama ini.
Perbedaan utama dengan format sebelumnya
Perbedaan paling mencolok tentu terletak pada jumlah peserta. Format 32 tim yang digunakan sejak Piala Dunia 1998 dianggap sudah mapan, namun dinilai kurang merepresentasikan kekuatan sepak bola global, terutama bagi negara-negara dari Afrika, Asia, dan Amerika Utara.
Dengan format 48 tim, jatah wakil tiap konfederasi meningkat, membuka peluang lebih besar bagi negara-negara yang sebelumnya jarang tampil di Piala Dunia. Hal ini diharapkan dapat mempercepat perkembangan sepak bola di wilayah yang minim reputasi dan memperluas basis penggemar secara global.
Selain itu, penambahan babak 32 besar membuat jumlah pertandingan meningkat secara signifikan. Jika pada format lama total pertandingan berjumlah 64 laga, maka di Piala Dunia 2026 jumlah pertandingan naik menjadi 104 laga. Ini berarti turnamen akan berlangsung lebih lama dan membutuhkan manajemen jadwal, stadion, serta logistik yang jauh lebih kompleks.
Format 48 tim bisa saja membawa banyak kemungkinan baru bagi kualitas kompetisi. Lebih banyak negara berarti juga lebih banyak cerita baru yang akan lahir, belum lagi dengan munculnya negara-negara debutan yang bisa saja membawa angin baru. Untuk itulah masyarakat begitu menantikan Piala Dunia 2026 karena tentu ingin melihat hal-hal baru apa lagi yang muncul, atau bisa saja lahirnya satu bintang baru di dunia sepak bola.
Penulis: Khalid Asmadi




