UMKM Jaksel gandeng Tiktokers lokal ekspansi pasar
UMKM di Jakarta Selatan gandeng Tiktokers seperti Geng Citayem untuk jualan via live TikTok. Ekspansi pasar & dukung produk lokal lawan barang ilegal.

Elshinta/ HUB
Elshinta/ HUB
Jakarta - Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Sinergi Adv Nusantara di wilayah Jakarta Selatan menggandeng konten kreator Tiktok atau biasa disebut Tiktokers untuk memasarkan produk. Hal itu bertujuan untuk memperkenalkan produknya lebih luas lagi ke masyarakat.
Sejumlah Tiktokers lokal tersebut diantaranya, Geng Citayem, Sadbor, dan Angklung Ramawijaya. Cara mereka menjual produk-produk UMKM lokal itu pun dengan melakukan live di platform yang saat ini digandrungi oleh semua kalangan.
CEO Sinergi ADV Nusantara H.Prama Tirta mengatakan Ia memanfaatkan jasa Tiktokers lokal untuk memasarkan produknya berupa pakaian guna menjangkau calon konsumen lebih meluas. Pasalnya, aplikasi Tiktok yang notabenenya media sosial paling sering diakses masyarakat ini mampu membantu memperkenalkan produknya sehingga cepat meraup keuntungan.
"Karena sekarang ini media sosial salah satunya Tiktok bisa menjangkau lebih luas lagi produk kita. Terus juga menimbulkan tren biar tambah viral," ungkapnya.
"Kemudian juga bisa memicu pelaku UMKM lainnya untuk lebih semangat lagi memproduksi produk-produknya," tambahnya.
Untuk itu, Ia berpesan kepada seluruh UMKM lokal untuk segera beralih dan memanfaatkan platform digital dalam memasarkan dagangannya.
"Jangan mandek dan menyerah dengan situasi yang ada. Masih banya cara yang bisa kita lakukan. Seperti memanfaatkan media sosial Instagram, Tiktok dan lainnya," ucapnya.
Selain itu, Ia juga berharap agar Pemerintah mendukung para pelaku UMKM untuk meningkatkan pendapatan. Serta melindungi pelaku UMKM dari produk-produk ilegal.
"Karena kita itu kalah saing sama produk-produk ilegal yang menjualnya dengan harga murah. Apalagi mereka itu kan ngga bayar pajak. Sementara kita rutin membayar pajak. Kemarin Pemerintah melalui Menkeu Pak Purbaya sudah bijaksana dengan menolak pakaian impor bekas. Jadi kami dukung terus kebijakan pak Purbaya, Semoga Bisa Terlaksana Terelealiasi, Karena Pakaian Bekas itu tidak melibatkan pekerja dari dalam negeri, Bahan Baku dalam Negeri jadi merugikan sekali, beda dengan produk UMKM dimana rakyat banyak yg terlibat dan mendapat manfaat ujarnya.
Sementara, Tiktokers lokal yakni Geng Citayem, Sadbor, dan Angklung Ramawijaya mengucapkan rasa terimakasih kepada Sinergi Adv Nusantara karena telah bekerja sama dengan para Tiktokers lokal dan memberikan produk pakaiannya. Mereka berharap agar produk pelaku UMKM lokal, tak terkecuali Sinergi Adv Nusantara bisa lebih dikenal lebih luas lagi di kalangan masyarakat.
"Kami bangga kepada Sinergi Adv Nusantara karena inisiatifnya menggandeng jasa kami dalam memasarkan produknya. Semoga produk-produknya bisa dikenal luas dan usahanya semakin meningkat," pungkasnya
(Hutomo Budi)




