3 kuliner khas Samarinda jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Kabar menggembirakan datang dari ibukota Kalimantan Timur. Tiga makanan khas asal Samarinda, yakni Amparan Tatak, Amplang, dan Bubur Peca, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia Tahun 2025 oleh Kementerian Kebudayaan.

Penetapan ini merupakan puncak dari proses panjang yang dilakukan oleh delegasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, di hadapan Tim Ahli WBTB Nasional. Sidang penetapan berlangsung di Jakarta pada awal Oktober 2025, yang menetapkan sejumlah karya budaya Indonesia yang digelar oleh Kementerian Kebudayaan.

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Samarinda, Barlin Hady Kesuma, menyatakan rasa syukur dan apresiasi atas pengakuan ini. Ia menegaskan, penetapan ini adalah wujud nyata upaya pelestarian dan edukasi budaya lokal.

"Dengan ditetapkannya Amparan Tatak, Amplang, dan Bubur Peca sebagai WBTB Indonesia tahun 2025, Samarinda kini memiliki total empat WBTB, setelah sebelumnya telah ditetapkan Sarung Samarinda pada tahun 2016," jelas Barlin.

Barlin menambahkan, penetapan ini bukan sekadar pengakuan, tetapi juga upaya konkret untuk menjaga keaslian dan nilai filosofi, serta edukasi. Ia berharap pengakuan ini dapat mendorong generasi muda untuk lebih mencintai, mewarisi, dan mengembangkan budaya kuliner lokal Samarinda.

"Kuliner lokal Samarinda kaya akan cita rasa tradisional dan mengandung nilai-nilai filosofis, budaya, dan sosial yang kuat," terangnya. Ia juga menargetkan program promosi dan edukasi kuliner ini akan diintegrasikan dengan program pariwisata kuliner.

Penulis: Dedy Ramadhany/Ter