Top
Begin typing your search above and press return to search.

307 tenaga kerja lokal terserap berkat investasi masuk ke Bontang

Sebanyak 307 tenaga kerja lokal berhasil terserap berkat adanya investasi yang masuk Kota Bontang, Kalimantan Timur.

307 tenaga kerja lokal terserap berkat investasi masuk ke Bontang
X

Kepala DPMPTSP Kota Bontang Muhammad Aspiannur (paling kanan). (ANTARA/ HO- DPMPTSP Bontang).

Sebanyak 307 tenaga kerja lokal berhasil terserap berkat adanya investasi yang masuk Kota Bontang, Kalimantan Timur, menggambarkan bahwa realisasi investasi di kota tersebut tidak hanya menggerakkan proyek besar, tetapi juga memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat.

"Hingga triwulan III 2025, investasi yang masuk ke Bontang didominasi oleh pelaku usaha domestik. Dari 206 pelaku usaha yang masuk, 196 di antaranya merupakan pelaku dalam negeri, hanya 10 pelaku dari investasi asing," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang Muhammad Aspiannur di Bontang, Ahad.

Dari 206 proyek maupun usaha yang masuk tersebut berhasil menyerap 307 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari lokal Bontang dan 10 Tenaga Kerja Asing (TKA) yang tersebar pada 330 proyek pada tiga kecamatan dengan total investasi senilai Rp821 miliar pada triwulan III 2025.

Tiga kecamatan sebaran investasi itu adalah di Kecamatan Bontang Utara dengan nilai investasi sebesar Rp785,97 miliar, atau dengan andil 95,67 persen dari total investasi yang masuk hingga triwulan III 2025.

Kemudian Kecamatan Bontang Selatan dengan nilai investasi Rp35,23 miliar atau dengan andil 4,28 persen dari total investasi, lantas di Kecamatan Bontang Barat dengan nilai investasi Rp337,78 juta atau memberikan andil 0,04 persen dari total investasi yang masuk pada triwulan III 2025.

Aspiannur melanjutkan serapan 307 tenaga kerja lokal ini menjelaskan bahwa investasi yang digerakkan oleh para pelaku usaha benar-benar memberi dampak nyata terhadap peningkatan kesempatan kerja bagi penduduk lokal Bontang, sehingga hal ini tentu akan dapat mengurangi kemiskinan.

Pemerintah Kota Bontang, kata Aspiannur lagi, sejak lama berkomitmen untuk terus memperkuat sektor industri guna membuka lebih banyak lapangan kerja, karena ciri khas Bontang adalah kota dengan dominasi industri dan jasa.

Upaya ini didukung dengan langkah konkret, yaitu menjaga iklim investasi yang kondusif melalui kemudahan perizinan hingga pendampingan usaha, termasuk pelayanan yang cepat dan transparan, sehingga investor maupun calon investor tidak memiliki keraguan saat mengurus izin.

"Selain DPMPTSP yang transparan, kami juga menekankan pentingnya transparansi bagi investor, yakni dengan mendorong para pelaku usaha agar jujur dan disiplin menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) mereka," katanya.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire