Top
Begin typing your search above and press return to search.

53 persen ekonomi lumpuh di Sibolga, harga kebutuhan pokok melonjak drastis

53 persen ekonomi lumpuh di Sibolga, harga kebutuhan pokok melonjak drastis
X

Banjir melanda Tapanulis Tengah, akhir November 2025

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sibolga menyebut kondisi Kota Sibolga pascabencana masih sangat memprihatinkan, dengan sekitar 53 persen aktivitas ekonomi belum berjalan.

Dalam wawancara di Radio Elshinta Edisi Pagi, Jumat (5/12/2025), Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga, Dr. (HC) Jamil Zeb Tumori menjelaskan bahwa rumahnya sejak hari pertama dijadikan posko bantuan dan dapur umum.

“Di rumah saya masih berdatangan masyarakat meminta pakaian dan kebutuhan dasar,” ujarnya kepada News Anchor Asrofi.

Menurut Zeb, akses menuju Sibolga dari sejumlah titik di Tapanuli Tengah sempat terisolasi, membuat mobilisasi bantuan tersendat.

Ia menyebut bantuan energi mulai masuk setelah kedatangan Menteri ESDM. “Tiga truk LPG sudah masuk, karena warga sudah mulai memasak pakai kayu bakar,” katanya.

Pemulihan kelistrikan juga berjalan lambat akibat gardu rusak diterjang longsor. Beberapa wilayah sudah kembali hidup, tetapi belum merata.

“Akses listrik yang mulai pulih membuat sinyal komunikasi ikut membaik,” ucapnya.

Zeb menyampaikan bahwa kondisi warga semakin berat karena kelangkaan logistik, sehingga terjadi penjarahan di beberapa titik.

“Indomaret, swalayan, bahkan toko sembako dijarah, dan kejadian itu memakan lima korban jiwa,” ungkapnya.

Ia menegaskan aparat kepolisian sudah mengamankan situasi agar pelaku usaha kembali membuka toko dan ekonomi perlahan bergerak. Di wilayah yang masih belum terjangkau darat, Zeb meminta BNPB mempercepat distribusi bantuan menggunakan helikopter.

“Kami dorong landasan heli di Pelabuhan Pelindo dan Mela agar bantuan bisa masuk,” jelasnya.

Di sektor layanan keuangan, ia meminta Bank Indonesia dan perbankan membuka layanan manual dan mengaktifkan ATM agar warga kembali bisa bertransaksi. Ia juga menekan Pertamina untuk menjamin pasokan BBM bagi kendaraan operasional Pemkot dan genset.

“Kami pastikan distribusi minyak berjalan setelah kami berikan jaminan pembayaran,” tegasnya.

Kelangkaan pangan membuat harga kebutuhan pokok melonjak drastis. “Satu papan telur sudah turun dari Rp150 ribu menjadi Rp120 ribu, tapi harga beras Bulog menembus Rp500 ribu per karung,” sebut Zeb.

Ia berharap penyaluran PKH (Program Keluarga Harapan) dipercepat, termasuk melalui Korem 023, untuk membantu daya beli warga.

Zeb menutup dengan menegaskan bahwa percepatan distribusi dari Medan masih terkendala karena sebagian jalur terputus.

Ia meminta dukungan seluruh pihak agar pasokan melalui jalur darat maupun laut dapat dipulihkan secepatnya, sehingga kebutuhan dasar masyarakat Sibolga dan Tapanuli Tengah kembali terpenuhi.

Penulis: Dedy Ramadhany/Ter

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire