ACCI Banjarnegara: Harga cabai di tingkat petani mulai turun

Pegiat Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI) Kabupaten Banjarnegara Teguh Suprapto mengatakan harga cabai di tingkat petani Banjarnegara, Jawa Tengah, mulai mengalami penurunan setelah sempat melonjak akibat cuaca ekstrem.
"Cuaca ekstrem menyebabkan banyak tanaman cabai yang rusak, sehingga harganya melonjak. Namun untuk Banjarnegara sendiri masih bisa dikatakan sukses karena setiap malam ada pengiriman satu sampai dua ton, dan sekarang harga mulai turun di tingkat petani," katanya di Banjarnegara, Selasa.
Ia mengatakan harga cabai rawit merah yang sebelumnya sempat menyentuh kisaran Rp75 ribu per kilogram di tingkat petani kini mulai turun ke kisaran Rp50 ribu hingga Rp52 ribu per kilogram. Sementara itu, harga cabai merah keriting yang sempat berada di level Rp65 ribu per kilogram, kini turun menjadi sekitar Rp45 ribu per kilogram.
Menurut dia, penurunan harga tersebut dipengaruhi mulai lancarnya kembali pasokan cabai ke sejumlah daerah tujuan, termasuk Jakarta, setelah distribusinya sempat terganggu akibat bencana dan kondisi infrastruktur di beberapa wilayah sentra produksi.
"Seperti bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara sempat berdampak terhadap distribusi cabai dari Aceh menuju Jakarta, namun sekarang mulai lancar," katanya menjelaskan.
Meskipun cuaca ekstrem menyebabkan kerusakan tanaman di sejumlah daerah, dia mengatakan petani di Banjarnegara masih mampu menjaga pasokan karena beberapa wilayah, seperti Kecamatan Wanayasa, tengah memasuki masa panen raya dengan luasan mencapai ratusan hektare.
"Di Wanayasa, luasan tanaman cabai di satu kampung saja bisa mencapai 100 hektare," katanya menegaskan.
Ia memperkirakan penurunan harga cabai akan membuat kebutuhan masyarakat menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 tetap terjangkau.
Bahkan, kata dia, petani cabai di wilayah bawah Banjarnegara tengah menyiapkan tanaman yang diperkirakan memasuki masa panen raya pada bulan Maret 2026, sehingga bisa memenuhi kebutuhan pada masa lebaran.
"Pola tanam sudah ditata sedemikian rupa, semoga kondisi cuaca tetap bersahabat, sehingga petani bisa panen sesuai harapan," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan petani cabai Banjarnegara menggelar kegiatan sedekah cabai di Kota Banjarnegara pada hari Jumat (19/12) sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen petani. Menurut dia, kegiatan serupa juga telah digelar pada pekan sebelumnya dengan dukungan anggaran dari Kementerian Pertanian.
"Kalau kegiatan Jumat (19/12) besok, murni dari petani. Setiap petani yang sedang panen bisa menyumbang satu kilogram, nanti dikumpulkan, kami kemas, dan dibagikan kepada masyarakat di wilayah Kota Banjarnegara," kata Teguh.




