AHY saksikan Kementrans-Kemenperin tanda tangan MoU, sinergi hadirkan pusat ekonomi baru
Tanda tangan MoU oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan AHY, di Jakarta, Jumat (26/9/2025)
Tanda tangan MoU oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan AHY, di Jakarta, Jumat (26/9/2025)
Kementerian Transmigrasi dan Kementerian Perindustrian melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam pengembangan industri di kawasan transmigrasi yang diselenggarakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, Jumat (26/9/2025).
“Hari ini transmigrasi sedang melaksanakan transformasi besar. Transmigrasi tidak lagi sekedar memindahkan penduduk, tetapi membangun manusia. Tidak lagi hanya membangun kawasan permukiman, tetapi membangun kawasan ekonomi,” kata Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara.
Menurutnya, konsep transmigrasi baru dijalankan melalui lima program konkret, yakni Transtuntas, Translokal, Transpatriot, Transkaryanusa, dan Transgotongroyong. Program tersebut mengintegrasikan aspek hukum, sosial, ekonomi, serta kolaborasi lintas sektor.
Penandatanganan kerja sama dengan Kementerian Perindustrian, kata Iftitah, disebut sebagai bagian nyata pelaksanaan Transgotongroyong yang diarahkan untuk mengakselerasi pembangunan kawasan industri di wilayah transmigrasi. Transmigrasi memiliki kekuatan pada lahan dan tenaga kerja, sementara industri memiliki modal, teknologi, serta pasar. Sinergi keduanya diharapkan melahirkan pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Kolaborasi ini juga diperkuat dukungan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko Infra) dalam penyediaan infrastruktur dasar, mulai dari jalan, listrik, hingga pelabuhan. Dengan demikian, kawasan transmigrasi ditargetkan tidak hanya layak huni, tetapi juga layak tumbuh dan layak untung, sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi nasional.
“Kami ingin memastikan setiap kawasan transmigrasi bukan hanya layak huni tetapi juga layak tumbuh dan layak untung serta menjadi motor ekonomi baru Indonesia,” ujar Mentrans.
Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara yang disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kerja sama ini sekaligus memperkuat upaya pemerintah dalam percepatan revitalisasi 154 kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia.
Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter
