Badan Gizi Nasional siap tanggung biaya korban keracunan MBG

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang meminta maaf dan mengaku salah atas kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah yang saat ini sedang disorot. Nanik mengatakan 80% penyebab kasus keracunan karena standard operating procedure (SOP) yang tidak dipatuhi.

BGN berjanji siap bertanggung jawab atas beberapa kasus keracunan MBG yang terjadi belakangan ini. Ninik mengatakan BGN akan membiayai seluruh pengobatan korban yang terdampak.

"Tentu kami bertanggung jawab penuh atas semua kesalahan, baik bertanggung jawab hal yang sudah terjadi, pada seluruh biaya dari anak-anak dan juga kalau ada misalnya orang tuanya yang mungkin ikut makan, dan mengalami masalah kami bertanggung jawab penuh, " kata Nanik di Jakarta, Jumat (26/9/2025).

BGN mengakui kasus-kasus keracunan yang terjadi pada siswa seusai menyantap Makan Bergizi Gratis disebabkan oleh kelalaian dalam pelaksanaan prosedur. Baik itu dilakukan mitra maupun tim BGN, yang meliputi Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan ahli gizi.

"Berarti pengawasan masih kurang. Kami mengaku salah atas insiden keamanan pangan yang tengah terjadi, " lanjut Nanik.

Disamping itu, Nanik mengklaim bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) saat ini masih berada pada angka 71,8 persen berdasarkan hasil survei lembaga survei Indikator.

"Kepercayaan masyarakat masih 71 persen. Alhamdulillah. Kalau 71,8 persen survei-nya Indikator,” pungkas Nanik.

Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter