Top
Begin typing your search above and press return to search.

Bahasa Inggris jadi mapel wajib di SD, perlu politik anggaran dan rekrutmen guru kuasai bahasa asing

Bahasa Inggris jadi mapel wajib di SD, perlu politik anggaran dan rekrutmen guru kuasai bahasa asing
X

Suasana belajar siswa-siswa di kelas SD di Tanah Air

Bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran wajib di tingkat SD, mulai tahun jaran 2027/2028. Hal tersebut sesuai dengan Permendikdasmen No 13 Tahun 2025.

Kemendikdasmen akan meluncurkan Program Peningkatan Kompetensi Guru SD dalam Mengajar Bahasa Inggris (PKGSD MBI). “Targetnya kemampuan minimal CEFR A2, didukung sistem LMS berbasis pembelajaran yang mindful, joyful, dan meaningful," kata Mu'ti, beberapa waktu lalu.

Menanggapi rencana tersebut, Ketua Pengurus Besar PGRI, Jejen Musfah, menegaskan Pemerintah terlebih dahulu perlu memenuhi persyaratan ketika akan menerapkan Bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran wajib di sekolah dasar, dua tahun mendatang.

Persyaratan itu di antaranya harus disiapkan guru-guru yang berlatar belakang sarjana Pendidikan Bahasa Inggris. Menurut Jejen, tidak semua guru di sekolah dasar guru kelasnya itu mempunyai kapasitas mengajarkan Bahasa Inggris secara efektif dan efisien.

“Artinya ini juga mengharuskan politik anggaran dari Pemerintah bahwa ada rekrutmen guru-guru Bahasa Inggris untuk sekolah dasar”, jelas Jejen Mustafa dalam Elshinta News and Talk edisi siang, Selasa (14/10/2025).

Merekrut guru-guru Bahasa Inggris yang mempunyai latar belakang sarjana Pendidikan Bahasa Inggris diyakini program pengajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar untuk menyiapkan anak-anak menguasai Bahasa Inggris sebagai salah satu Bahasa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan bahasa internasional akan berhasil.

“Jadi kami titipkan bahwa harus mulai rekrutmen sarjana-sarjana Pendidikan Bahasa Inggris untuk betul-betul mewujudkan tujuan dari kebijakan baru itu,” harap Jejen Mustafah kepada news anchor Telni Rusmitantri.

Pada wawancara itu, Jejen juga menjelaskan secara teoritis dan praktis guru-guru kelas yang ada di sekolah dasar memang adalah sarjana-sarjana PGSD/PGMI yang keilmuannya disiapkan sebagai guru kelas. Para guru kelas, tapi bukan guru yang otomatis menguasai Bahasa Inggris, baik dari segi menghafal kata-kata, membaca, menulis dan berbicara.

“Tetapi juga dibutuhkan sarjana-sarjana yang memang tahu betul bagaimana, misalkan mengajarkan bahasa asing di level sekolah dasar, ada ilmu dan strategi yang memang tidak bisa dimiliki guru atau wali kelas,” ungkap dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Menurut Jejen, jika guru kelas yang ada di sekolah dasar dibebani mengajar Bahasa Inggris, program yang dicanangkan tersebut akan gagal. “Mengasumsikan guru-guru kelas yang saat ini ada dibebani tugas mengajar Bahasa Inggris, saya yakin seratus persen program ini akan gagal," tegas Jejen.

Penulis: M. Muslichun/Ter

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire