Top
Begin typing your search above and press return to search.

Bapanas pastikan stok pangan aman, Satgas turunkan harga beras di 120 daerah

Bapanas pastikan stok pangan aman, Satgas turunkan harga beras di 120 daerah
X

Wawancara news anchor Suwiyo dengan Direktur Pengawasan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Bapanas, Brigjen Pol Hermawan, S.I.K., M.M., dalam program Elshinta News and Talk edisi pagi, Selasa (4/11/2025)

Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan stok pangan nasional menjelang akhir tahun dalam kondisi aman tanpa perlu impor. Kepastian itu disampaikan Direktur Pengawasan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Bapanas, Brigjen Pol Hermawan, S.I.K., M.M., dalam program Elshinta News and Talk edisi pagi, Selasa (4/11/2025).

Menurut Hermawan, Pemerintah telah menyiapkan neraca pangan nasional 2025 dengan proyeksi produksi mencapai 34,7 juta ton, dan stok akhir tahun sebesar 12,7 juta ton. Dari jumlah itu, cadangan beras pemerintah (CBP) tercatat mencapai 3,1 juta ton, seluruhnya berasal dari penyerapan beras lokal.

“Sampai akhir tahun 2025, stok beras, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, gula, hingga minyak goreng dalam kondisi aman. Tidak ada impor tahun ini,” ujar Hermawan kepada News Anchor Suwiryo.

Hermawan menambahkan, Pemerintah juga membentuk Satgas Pengendalian Harga Beras pada 20 Oktober lalu untuk menekan lonjakan harga di pasar. Dalam waktu satu minggu, Satgas berhasil menurunkan harga beras di 120 kabupaten dan kota dari total 414 daerah yang dipantau.

“Kami temukan persoalan bukan di produksi, tapi di perdagangan. Karena itu Satgas turun langsung bersama Polri, Kementan, Kemendag, dan Bulog,” jelasnya.

Bapanas juga telah menegur 888 pedagang yang kedapatan menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Jika teguran diabaikan, pemerintah akan mencabut izin usaha, dan bagi pelanggaran berat dapat dikenakan sanksi pidana lebih dari lima tahun serta denda hingga Rp5 miliar.

Selain pengawasan harga, pemerintah memperkuat distribusi antarwilayah untuk menekan biaya logistik dan mengurangi disparitas harga, terutama di daerah terpencil dan kepulauan. Bapanas juga menggelar Gerakan Pangan Murah dan program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) agar masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga wajar.

Hermawan menegaskan, stabilisasi harga pangan bukan sekadar menjaga inflasi, tetapi juga menyangkut kesejahteraan rakyat dan keadilan sosial.

“Pemerintah tidak tinggal diam. Kami hadir di tengah masyarakat untuk memastikan pangan tersedia, aman, terjangkau, dan mudah diakses,” tuturnya.

Sebagai langkah partisipatif, masyarakat dapat melaporkan dugaan pelanggaran harga ke Polres setempat atau melalui call center Bapanas yang akan ditempelkan di pasar-pasar dalam bentuk stiker informasi.

Penulis: Dedy Ramadhany/Ter

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire