Baznas latih pertolongan pertama kepada teman disabilitas di Bantul

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI melalui Rumah Sehat Baznas (RSB) Yogyakarta bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Bantul mengadakan kegiatan edukasi dan praktik pertolongan pertama dasar di Panti Asuhan Bina Siwi, Bantul, Yogyakarta.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan melalui keterangan di Jakarta, Jumat mengatakan program pelatihan pertolongan pertama gawat darurat inklusif yang digelar pada Rabu (19/11) ini sangat penting untuk teman disabilitas.
"Mengingat pertolongan pertama sangat penting dipahami dan dikuasai oleh orang awam apalagi teman disabilitas, sehingga perlu dilakukan pendekatan yang tepat salah satunya melalui praktik langsung ini," katanya.
Saidah menjelaskan program ini bertujuan untuk membekali penyandang disabilitas tentang keterampilan dasar dalam melakukan pertolongan pertama pada kasus gawat darurat sebelum mendapatkan pertolongan medis.
Dalam kegiatan ini, lanjut dia, Baznas juga membagikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi para peserta untuk meningkatkan asupan gizi mereka.
"Kegiatan ini bukan hanya mengajarkan keterampilan praktis, tetapi juga untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian bagi anak-anak berkebutuhan khusus," ujarnya.
Menurut Saidah, disabilitas merupakan bagian dari kelompok sosial di masyarakat dengan berbagai macam keterbatasan. Melalui kegiatan pelatihan pertolongan pertama ini, Saidah berharap bisa membantu mereka untuk lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi situasi darurat sehari-hari.
"Dengan dukungan dari Baznas RI, program ini diharapkan dapat terus dilakukan dan memberikan kesempatan bagi lebih banyak penyandang disabilitas untuk belajar dan merespons keadaan darurat secara efektif, baik untuk diri sendiri maupun orang lain," ucap Saidah Sakwan.
Diketahui, kegiatan pelatihan diawali dengan pemeriksaan kesehatan kemudian dilanjutkan dengan edukasi pertolongan pertama dasar untuk awam oleh Tim PMI Kabupaten Bantul. Selanjutnya, teman disabilitas diajak untuk praktik melakukan pertolongan pertama dasar pada beberapa kasus seperti penurunan kesadaran, pendarahan, patah tulang, dan tersedak.




