Top
Begin typing your search above and press return to search.

BAZNAS salurkan bantuan masif untuk korban bencana di Sumut, Sumbar, dan Aceh

BAZNAS salurkan bantuan masif untuk korban bencana di Sumut, Sumbar, dan Aceh
X

Bantuan logistik BAZNAS untuk korban terdampak banjir di Sumatra, Kamis (4/12/2025)

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI telah mengerahkan bantuan darurat untuk korban banjir bandang dan longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

Dalam wawancara Radio Elshinta Edisi Pagi, Jumat (5/12/2025), Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan bahwa koordinasi awal dilakukan bersama Kementerian Agama, termasuk pengumpulan dana dari Lembaga Amil Zakat yang mencapai Rp155 miliar, empat hari sebelumnya.

Noor Achmad mengatakan BAZNAS telah menurunkan tim langsung ke lapangan dan membentuk 32 posko di tiga provinsi tersebut.

“Di posko ada dapur umum, layanan kesehatan, dan bantuan sembako,” ujarnya. BAZNAS juga memastikan seluruh bantuan disalurkan melalui koordinasi dengan BAZNAS daerah agar distribusi merata.

Namun, akses ke sejumlah wilayah terdampak masih terhambat. “Ada jembatan terputus dan jalan yang sulit dijangkau,” kata Noor Achmad.

Ia menyebut beberapa hari terakhir bantuan mulai bisa masuk, termasuk dari berbagai provinsi lain yang ikut mengirim dukungan.

BAZNAS berkomitmen menyalurkan bantuan minimal Rp60 miliar yang bersifat dinamis sesuai pengumpulan zakat dan donasi nasional.

Noor Achmad menjelaskan bahwa operasi penanganan kini berada pada tahap tanggap darurat yang akan segera beralih ke pemulihan dan rekonstruksi. Trauma healing disebut sebagai kebutuhan mendesak, terutama bagi warga yang kehilangan keluarga maupun tempat tinggal.

Ia juga menegaskan bahwa masyarakat dapat menyalurkan bantuan melalui BAZNAS, baik berupa uang maupun logistik, dengan catatan tidak dilakukan secara liar.

“Tetap harus berkoordinasi dengan pemerintah, BAZNAS, LAS, atau BNPB agar tidak terjadi penyalahgunaan,” ujarnya.

Menurutnya, posko terpadu Pemerintah sudah menetapkan peta titik bantuan untuk menghindari tumpang tindih distribusi.

Krisis air bersih menjadi problem utama di banyak lokasi. “Kami banyak menerima permintaan itu, bahkan untuk mandi dan minum pun sulit,” ungkapnya.

BAZNAS mempertimbangkan pembangunan sumur bor di wilayah yang terisolasi karena lebih efektif dibanding teknologi penyaringan air portable yang kapasitasnya terbatas.

Dalam proses pemulihan nanti, BAZNAS akan mengikuti kebijakan pemerintah. Noor Achmad mencontohkan kondisi dua pesantren yang dikunjunginya, di mana bangunan masjid dua lantai berukuran 23x23 meter hilang tersapu banjir.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa karena mereka sempat menyelamatkan diri,” katanya.

Seluruh posko BAZNAS dilengkapi tim medis, dokter, perawat, serta obat-obatan. Untuk memperkuat mobilitas bantuan, BAZNAS juga mengirim satu unit mobil 4x4 dari Jakarta untuk digunakan di Sumatera Barat. “Insya Allah bisa melintasi medan berat,” jelas Noor Achmad.

Ia menutup wawancara dengan mengajak publik terus membantu korban bencana. “Mohon doa dan dukungan untuk saudara-saudara kita di Sumatera Barat, Aceh, dan Sumatera Utara. Insya Allah BAZNAS akan terus menyalurkan seluruh amanah masyarakat,” ujarnya.

Penulis: Dedy Ramadhany/Ter

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire