Top
Begin typing your search above and press return to search.

BNPB: Layanan kesehatan siaga untuk warga terdampak gempa Situbondo

BNPB: Layanan kesehatan siaga untuk warga terdampak gempa Situbondo
X

Salah satu rumah terdampak gempa di Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jatim. Jumat (26/9/2025). ANTARA/Novi Husdinariyanto

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan layanan kesehatan di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, disiagakan 24 jam untuk mendukung penanganan masyarakat terdampak gempa bumi magnitudo 5,7 yang mengguncang wilayah itu pada Kamis (25/9).

"Dalam rapat koordinasi Sabtu (27/9), diputuskan pengoperasian dapur umum selama tiga hari ke depan serta penyiagaan layanan kesehatan puskesmas 24 jam," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Minggu.

Dia menjelaskan gempa tercatat berdampak pada 550 jiwa, namun tidak ada laporan warga mengalami luka dan meninggal dunia.

“Warga yang rumahnya rusak untuk sementara melakukan evakuasi mandiri ke rumah kerabat,” katanya.

BNPB mengirim tim yang dipimpin Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat, Agus Riyanto, untuk meringankan kondisi warga dan mempercepat penanganan dampak bencana yang terkoordinasi dengan BPBD Situbondo dan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Berdasarkan data kaji cepat diterima BNPB per Sabtu (28/9), tercatat 137 rumah rusak, terdiri atas 56 rumah rusak berat, 20 rumah rusak sedang, dan 61 rumah rusak ringan. BNPB telah mendistribusikan bantuan darurat berupa 50 tenda keluarga, satu tenda pengungsi, 200 paket sembako, 100 lembar selimut, 100 matras, dan 100 terpal.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan bantuan perbaikan berupa material bangunan, seperti batu bata, semen, dan pasir.

Masyarakat diminta untuk tetap waspada seiring dilaporkan sebelumnya oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) adanya 24 gempa bumi susulan terjadi setelah guncangan magnitudo 5,7 di Kabupaten Banyuwangi dan Situbondo, Jawa Timur, termasuk potensi cuaca ekstrem pada masa peralihan musim ini.

“Masyarakat hendaknya menyiapkan tas siaga bencana dan selalu mengikuti informasi resmi dari BNPB, BPBD, maupun BMKG,” kata Abdul.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire