Top
Begin typing your search above and press return to search.

Bulog: Stok beras di Maluku dan Malut cukup untuk empat bulan ke depan

Bulog: Stok beras di Maluku dan Malut cukup untuk empat bulan ke depan
X

Stok beras di Gudang Bulog Ambon. Antara/John Soplanit

Perum Bulog memastikan stok beras dan bahan pokok lain seperti gula pasir dan minyak goreng di Maluku dan Maluku Utara (Malut) mencukupi untuk memenuhi permintaan masyarakat di dua provinsi tersebut hingga empat bulan ke depan.

"Stok beras PSO (kewajibab layanan publik) yang ada di gudang milik Perum Bulog Provinsi Maluku dan Maluku Utara hingga hari ini tercatat 10.683 ton, aman untuk mengisi permintaan masyarakat di dua wilayah itu hingga empat bulan ke depan," kata Manager Supply Chain (SCCP) dan Pelayanan Publik Perum Bulog Maluku Abdul Azis di Ambon, Jumat (19/9).

Ia merinci stok beras untuk Kota Ambon yang tersebar pada beberapa gudang, yakni sebanyak 6.273 ton di gudang Halong Nusaniwe, Waimita dan gudang di Kobi,

Selain itu ada juga di Kota Tual sebanyak 2.418 ton yang ditampung pada dua gudang Kota Tual dan di Sitnana, Kota Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Sedangkan di Provinsi Maluku Utara yakni Kota Ternate tercatat sebanyak 1.991 ton, yang ditampung pada tiga gudang yang ada di daerah itu.

"Karena itu masyarakat yang ada di dua wilayah itu tidak perlu takut karena stok beras yang tersimpan di gudang cukup banyak untuk mengisi permintaan masyarakat," ujarnya.

Selain itu Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara juga masih memiliki stok kebutuhan pokok masyarakat yang lain seperti gula pasir dan minyak goreng.

"Untuk gula pasir total keseluruhannya sebanyak 103 ton dan minyak goreng tercatat sebanyak 189.115 liter," ujarnya,

Jadi persediaan kebutuhan pokok yang disediakan Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara cukup banyak.

Ia mengatakan, sekarang ini Bulog Maluku juga mendatangkan beras lagi sebanyak 7.500 ton, terdiri atas suplai dari Surabaya, Jawa Timur sebanyak 1.500 ton dan dari Makassar, Sulawesi Selatan sebanyak 6.000 ton.

"Sekarang beras itu sudah masuk di pelabuhan Ambon dan siap untuk dibongkar. Jadi kita tetap menjaga ketahanan stok beras di Provinsi Maluku dan Maluku Utara, apalagi menjelang akhir tahun ini perlu antisipasi, cuaca buruk yang bisa mengganggu pelayaran, sehingga diantisipasi dari awal," ujarnya.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire