Dinas TPH Sulteng: Luas cetak sawah baru capai 7 ribu hektare
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulawesi Tengah (Sulteng), mencatat luas lahan cetak sawah baru di daerah itu siap dilakukan penanaman mencapai 7.000 hektare dari target 10.180 hektare.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng Nelson Metubun (topi biru) mendampingi Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid saat berkunjung ke lokasi cetak sawah baru di Desa Tulo Rarantea Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Jumat (25/12/2025). ANTARA/Moh Salam.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng Nelson Metubun (topi biru) mendampingi Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid saat berkunjung ke lokasi cetak sawah baru di Desa Tulo Rarantea Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Jumat (25/12/2025). ANTARA/Moh Salam.
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulawesi Tengah (Sulteng), mencatat luas lahan cetak sawah baru di daerah itu siap dilakukan penanaman mencapai 7.000 hektare dari target 10.180 hektare.
Kepala Dinas TPH Sulteng Nelson Metubun mengatakan Cetak sawah baru ini merupakan salah satu program strategis Nasional yang diluncurkan Kementerian Pertanian untuk tahun 2025.
"Jadi pertengahan tahun 2025, Sulawesi Tengah mendapatkan alokasi program cetak sawah baru seluas 10.180 hektare dan hanya 9 kabupaten/kota siap ikut program tersebut," kata Nelson saat ditemui awak media di Sigi, Kamis.
Ia mengemukakan, dari 13 kabupaten/kota di Sulteng, 4 wilayah tidak mengajukan cetak sawah baru yakni Kota Palu, Kabupaten Banggai Laut, Banggai Kepulauan dan Morowali.
"Untuk kloter pertama alokasi dananya dibagi menjadi dua tahap satu yakni 5.000 hektare dan tahap dua 5.180 hektare," ucapnya.
Ia menuturkan penandatanganan kontrak kerja sama dengan pihak pelaksana seluas 4.500 hektare mulai Agustus dan September.
"Jika mulai Agustus maka selesai November dan apabila September mulai untuk penyelesaian di Desember ini, selanjutnya untuk tahap kedua kami menyesuaikan dengan pelaksanaan tahap pertama, tanggal 12 Desember 2025 Sulawesi Tengah melanjutkan kontrak kedua seluas mencapai 3.200 hektare," sebutnya.
Menurut dia, Pemprov Sulteng tetap bisa melanjutkan pekerjaan cetak sawah baru hingga melewati tahun 2025 dengan menggunakan sistem rekening penampungan akhir tahun anggaran (RPATA).
"Walaupun akhir tahun kita tetap laksanakan kontrak kerja cetak sawah baru, jadi ini merupakan usaha maksimal semua pihak karena salah satu kendala pemerintah daerah belum bisa mencapai target itu di tahun 2025 karena ketersediaan lahan sehingga Sulteng diberikan kesempatan untuk melakukan kontrak melewati tahun anggaran," kata dia.
Nelson menyebutkan, lama kerja kontrak itu hanya selama 3 bulan sehingga akhir Maret 2026 mendatang cetak sawah baru di Sulawesi Tengah seluas 7 ribu hektare harus selesai.
Diketahui daerah yang telah mengusulkan lahan siap kontrak untuk alokasi cetak sawah yakni Kabupaten Sigi 1.200 hektare, kemudian Morowali Utara 982,25 hektare, Tojo Una-una 635 hektare, Parigi Moutong 421 hektare, Tolitoli 110 hektare, Donggala 800 hektare dan Buol 1.000 hektare.
Alokasi anggaran cetak sawah baru oleh Kementerian Pertanian ke Sulawesi Tengah mencapai Rp365 miliar dengan luas 10.180 hektare.




