Top
Begin typing your search above and press return to search.

Dirjen Strategi Ekonomi dan Fiskal sebut ekonomi RI tetap kuat, begini penjelasannya

Dirjen Strategi Ekonomi dan Fiskal sebut ekonomi RI tetap kuat, begini penjelasannya
X

Dirjen Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu 

Di tengah ketidakpastian global, ekonomi Indonesia masih menunjukkan daya tahan kuat. Aktivitas manufaktur terus bergerak ekspansif, neraca perdagangan tetap surplus besar, dan inflasi berada dalam zona aman.

Pemerintah menilai kondisi ini sebagai sinyal positif bagi masyarakat dan dunia usaha.

“Kami memastikan pertumbuhan terus terjaga melalui kebijakan yang terarah, terutama di kuartal akhir 2025,” ujar Dirjen Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu, Febrio Kacaribu, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Radio Elshinta, Selasa (2/12/2025).

Sektor manufaktur menjadi salah satu motor yang kembali menguat. PMI Manufaktur Indonesia pada November tercatat di level 53,3 dan menandakan ekspansi selama empat bulan berturut-turut.

Kenaikan ini didorong permintaan domestik yang meningkat jelang akhir tahun. Dampaknya terasa langsung: produksi naik, tenaga kerja terserap, dan aktivitas industri lebih bergairah.

Kondisi serupa juga terlihat di negara mitra dagang seperti India, Vietnam, dan Thailand—yang turut membuka peluang lebih luas bagi ekspor Indonesia.

Dari sisi perdagangan luar negeri, Indonesia mencatat surplus besar USD 35,9 miliar hingga Oktober 2025. Kenaikan ekspor—terutama dari produk industri pengolahan, pertanian, dan perikanan—menjadi penopang utama.

Ekspor nonmigas bahkan tumbuh 8,4%, sementara impor barang modal ikut meningkat, menandakan pelaku usaha sedang memperluas kapasitas produksi. Pemerintah menyebut tren ini sebagai bukti bahwa industri nasional tetap gesit dan adaptif.

Inflasi November 2025 juga berada pada level terkendali, turun ke 2,72%. Harga beberapa komoditas pangan mulai bergerak turun setelah pemerintah memperkuat stabilisasi pasokan melalui operasi pasar dan distribusi stok.

“Daya beli masyarakat tetap terjaga, dan ini penting untuk menjaga roda ekonomi tetap berputar,” kata Febrio.

Meski begitu, Pemerintah tetap mewaspadai potensi kenaikan harga akibat musim hujan dan gangguan produksi pangan.

Menjelang Natal dan Tahun Baru, pemerintah memastikan pasokan bahan pangan aman dan stabil. Pemerintah juga terus memperkuat daya saing ekspor, mendorong hilirisasi, dan membuka pasar baru melalui perjanjian dagang internasional.

Langkah-langkah ini diharapkan menjaga momentum ekonomi agar tetap kuat menghadapi gejolak global tahun depan. (Rob/Ter)

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire