Gerakan Pangan Murah di Bangka Barat menjangkau 3.395 keluarga
Masyarakat antusias membeli beras SPHP pada kegiatan Gerakan Pangan Murah yang digelar Polres Bangka Barat bersama Perum Bulog Cabang Bangka. ANTARA/ Donatus Dasapurna.
Masyarakat antusias membeli beras SPHP pada kegiatan Gerakan Pangan Murah yang digelar Polres Bangka Barat bersama Perum Bulog Cabang Bangka. ANTARA/ Donatus Dasapurna.
Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat kegiatan Gerakan Pangan Murah yang digelar di daerah itu berhasil menjangkau sebanyak 3.395 keluarga.
"Kegiatan yang bertujuan membantu warga mendapatkan bahan pangan murah ini merupakan bentuk kepedulian sosial pemerintah sekaligus untuk mengendalikan harga dan ketersediaan berbagai bahan pangan pokok," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha di Mentok, Sabtu.
Ia menjelaskan, sebanyak 3.395 warga yang terbantu itu tersebar di seluruh kecamatan, karena pada Gerakan Pangan Murah ini panitia menggelar di 14 lokasi di seluruh kecamatan di daerah itu.
"Sepanjang Agustus 2025 kita gelar di 14 lokasi di seluruh Bangka Barat, dengan menyiapkan 23,8 ton beras SPHP dan seluruhnya dibeli warga sesuai harga yang sudah ditetapkan pemerintah," katanya.
Panitia menyediakan beras berkualitas dengan harga terjangkau, yakni Rp11.800/kilogram dan Rp59.000/kemasan isi lima kilogram.
"Kegiatan ini bagian tanggung jawab sosial Polri untuk hadir dan membantu masyarakat secara langsung, terutama dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan saat ini," katanya.
Menurut dia, Polri tidak hanya hadir dalam penegakan hukum, tapi juga dalam kehidupan sosial masyarakat.
Kegiatan yang dilaksanakan bersama Pemkab Bangka Barat, unsur Forkopimda dan Perum Bulog Cabang Bangka ini tidak hanya membantu menstabilkan harga pangan, tetapi juga menjadi bukti peran sosial Polri dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat.
