Gubernur Jambi imbau ahli gizi dan pemilik SPPG perketat pengawasan

Gubernur Jambi Al Haris (baju putih) resmikan SPPG di Kota Jambi, Jumat (19/9/2025). Ia menegaskan pengawasan saat proses pengolahan Makan Bergizi Gratis (MBG) harus diawasi dengan teliti, termasuk kandungan gizi yang telah disesuaikan dengan standar Badan Gizi Nasional (BGN). ANTARA/Agus Suprayitno.
Gubernur Jambi Al Haris (baju putih) resmikan SPPG di Kota Jambi, Jumat (19/9/2025). Ia menegaskan pengawasan saat proses pengolahan Makan Bergizi Gratis (MBG) harus diawasi dengan teliti, termasuk kandungan gizi yang telah disesuaikan dengan standar Badan Gizi Nasional (BGN). ANTARA/Agus Suprayitno.
Gubernur Jambi beri imbauan kepada ahli gizi dan pemilik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) perketat pengawasan selama proses pengolahan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menghindari peristiwa yang tidak diinginkan seperti keracunan makanan bagi penerima manfaat.
"Tolong ahli gizinya betul-betul ada di sini, mengawasi. Mereka ada sekolah nya, ada pendidikan nya, mulai belanja di pasar sudah tau mana yang bersih dan sehat," kata Gubernur Jambi Al Haris saat meresmikan SPPG di Kota Jambi, Jumat (19/9).
Ia menjelaskan, ahli gizi harus mengikuti runutan mulai belanja, bahan yang akan di masak hingga pengemasan, memastikan mutu makanan yang akan dikirim terjamin.
Pengawasan saat proses pengolahan Makan Bergizi Gratis (MBG) harus diawasi dengan teliti, termasuk kandungan gizi yang telah disesuaikan dengan standar Badan Gizi Nasional (BGN).
Selain itu, kepala SPPG wajib terlibat langsung mengawasi standar kerja karyawan, menghindari peristiwa yang tidak diinginkan seperti makanan tidak layak konsumsi.
Memasuki minggu ke tiga September, gubernur menjelaskan dari 393 target SPPG yang dibangun di Jambi, baru 46 dapur yang telah beroperasi. Jumlah ini masih jauh, namun dirinya optimis hingga Desember terdapat lompatan kemajuan pembangunan pelayanan pemenuhan gizi itu.
Gubernur tengah menyusun aturan terkait kewajiban pemilik SPPG membeli kebutuhan bahan makanan dari Jambi, hal itu bertujuan perputaran ekonomi masyarakat ikut terbantu dengan kehadiran program makan bergizi itu.
"Kita terus ikhtiar, makan bergizi berdampak pada berkualitas pemikiran, badan sehat sehat sehingga mampu berkembang dengan baik," harapnya.
Pemimpin Yayasan Rezeki Nusantara Persada (YRNP) Amrunas, menyebutkan kemasan untuk makanan bergizi gratis merupakan produk dalam negeri sehingga dijamin kehalalannya.
"Jangan khawatir terkait kemasan untuk MBG dikelola SPPG YRNP diyakini aman karena produk hasil industri dalam negeri," katanya.