Gubernur Sulteng minta guru hasilkan rekomendasi majukan pendidikan
Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid meminta para guru melahirkan rekomendasi strategis pada Konferensi Kerja Provinsi (Konkerprov) I PGRI Sulteng.

Gubernur Sulteng Anwar Hafid pada kegiatan Konkerprov I PGRI periode 2024-2029 Sulteng di Palu, Minggu (14/9/2025). ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng
Gubernur Sulteng Anwar Hafid pada kegiatan Konkerprov I PGRI periode 2024-2029 Sulteng di Palu, Minggu (14/9/2025). ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng
Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid meminta para guru melahirkan rekomendasi strategis pada Konferensi Kerja Provinsi (Konkerprov) I PGRI Sulteng sebagai acuan pemerintah dalam memajukan pembangunan pendidikan di daerah.
“Tolong hasilkan banyak rekomendasi, apa saja yang harus kita lakukan supaya pendidikan di Sulawesi Tengah ini semakin maju,” katanya dalam keterangannya di Palu, Minggu.
Gubernur Anwar menyampaikan hal ini saat menghadiri kegiatan Konkerprov I PGRI Sulteng yang berlangsung 12-14 September 2025.
Ia menegaskan bahwa pendidikan merupakan prioritas utama yang harus diakselerasi guna mewujudkan Sulteng sebagai daerah maju.
Pemprov Sulteng telah mengalokasikan sekitar Rp300 miliar dari APBD melalui program strategis Berani Cerdas untuk membantu anak-anak yang terancam putus sekolah di jenjang SMA/SMK dan perguruan tinggi.
Program tersebut berupa pemberian beasiswa yang disesuaikan dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) masing-masing kampus.
Anwar juga menyebut pemerintah provinsi menjalin kerja sama dengan Universitas Hasanuddin, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, dan Universitas Gadjah Mada untuk program afirmasi jurusan unggulan, termasuk teknik metalurgi.
Selain itu, kerja sama juga dilakukan dengan Yayasan Global Katalyst untuk membuka akses kuliah bagi mahasiswa Sulteng di Jerman.
Pemprov Sulteng juga mencanangkan program wajib belajar 13 tahun sejak PAUD yang saat ini sedang disiapkan untuk menjadi peraturan daerah (Perda).
"Semua upaya ini agar sumber daya manusia kita meningkat,” ujarnya.
Meski demikian, Gubernur menekankan bahwa sehebat apapun program dan kebijakan yang diambil tidak akan signifikan tanpa peran aktif guru sebagai garda depan.
Oleh karena itu, melalui Konkerprov, ia meminta para guru untuk menghasilkan rekomendasi konstruktif sebagai referensi penting pemerintah provinsi dalam memacu pembangunan pendidikan.
Ia juga menambahkan pemerintah akan memberikan reward atau penghargaan bagi guru-guru terbaik mulai tahun depan.