Hari Kesaktian Pancasila, Prabowo khusyuk berdoa di depan sumur tua Lubang Buaya

Presiden Prabowo Subianto berdoa di depan sumur tua Lubang Buaya di Hari Kesaktian Pancasila, Rabu (1/10/2025) pagi.
Presiden Prabowo Subianto berdoa di depan sumur tua Lubang Buaya di Hari Kesaktian Pancasila, Rabu (1/10/2025) pagi.
Presiden Prabowo Subianto menjadi Inspektur Upacara dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (1/10/2025) pagi. Presiden Prabowo tiba didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, sekitar pukul 07.56 WIB.
Tampak, Kepala Negara mengenakan setelan jas berwarna abu-abu dan peci hitam. Setibanya di lokasi upacara, Presiden Prabowo menerima laporan dari Perwira Upacara yakni Kolonel Inf Fitriana Nur Heru Wibawa, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Komando Garnisum Tetap I/Jakarta (Kaskogartap I/Jakarta).
Rangkaian upacara dimulai dengan salam kebangsaan, penghormatan kebesaran, dan diikuti oleh laporan Komandan Upacara kepada Presiden Prabowo. Bertindak sebagai Komandan Upacara dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 yakni Kolonel Penerbang (Pnb) Amry Taufanny.
Upacara dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin Inspektur Upacara. Kemudian, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Muzani membacakan naskah Pancasila.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Yorrys Raweyai menjadi pembaca naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Selanjutnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani membacakan sekaligus menandatangani naskah ikrar. Mengakhiri rangkaian upacara yang penuh khidmat, Menteri Agama RI Nasaruddin Umar membacakan doa.
Setelah upacara selesai, Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming serta sejumlah menteri Kabinet Merah Putih meninjau Monumen Pancasila Sakti sebelum meninggalkan lokasi upacara. Presiden didampingi oleh Kepala Pusat Sejarah TNI, Brigjen Stefie Jantje Nuhujanan, yang sesekali memberikan penjelasan.
Begitu tiba di depan sumur tua, langkah Prabowo terhenti. Kepala Negara sempat berdoa secara khusyuk di depan sumur tua selama beberapa menit. Di lubang tersebut, diketahui sejumlah jenderal dan satu perwira --pahlawan revolusi, dikubur oleh Gerakan 30S/PKI, 1 Oktober 1965 lalu, yang menculik mereka, 60 tahun silam. Sumur tua itu diketahui sedalam 12 meter dengan diameter 75 sentimeter.
Turut hadir pada upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 di Lubang Buaya di antaranya para menteri Kabinet Merah Putih dan anggota lembaga negara serta tamu undangan lainnya. Di sela-sela akhir acara Presiden dan tamu undangan peserta upacara disuguhkan aubade, Paduan suara yang membawakan lagu-lagu nasional dan tembang perjuangan. Presiden sempat ikut menyanyikan lagu “Bangun Pemudi Pemuda” bersama-sama.
Penulis: Hutomo Budi/Ter