Top
Begin typing your search above and press return to search.

IHSG menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa global

IHSG menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa global
X

Arsip foto - Pengunjung berjalan didekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz/pri. (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi bergerak menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan dan global. IHSG dibuka menguat 53,79 poin atau 0,66 persen ke posisi 8.206.34. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,50 poin atau 0,68 persen ke posisi 811,80.

"IHSG berpotensi kembali rebound hari ini,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Dari dalam negeri, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 21-22 Oktober 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate di level 4,75 persen (deposit facility 3,75 persen, lending facility 5,50 persen).

BI akan terus mencermati efektivitas transmisi kebijakan moneter longgar yang telah ditempuh, prospek pertumbuhan ekonomi dan inflasi, serta stabilitas nilai tukar Rupiah dalam memanfaatkan ruang penurunan suku bunga BI-Rate.

Selain itu, BI melaporkan kredit perbankan tumbuh 7,70 persen year on year (yoy) pada September 2025, sedikit lebih tinggi dari 7,56 persen pada Agustus, terutama didorong oleh kredit investasi yang naik 15,18 persen (yoy), dan kredit modal kerja dan konsumsi masing-masing meningkat 3,37 persen (yoy) dan 7,42 persen (yoy).

Dari mancanegara, terdapat kekhawatiran baru terkait hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, ditambah laporan kinerja keuangan yang mengecewakan dari sejumlah raksasa teknologi, membuat investor melakukan aksi jual.

Tekanan jual semakin kuat setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengonfirmasi bahwa Gedung Putih tengah mempertimbangkan pembatasan ekspor perangkat lunak buatan AS ke China. Langkah itu mengikuti pernyataan Presiden AS Donald Trump dua pekan lalu, yang menegaskan bahwa AS akan menerapkan pembatasan ekspor terhadap ‘seluruh perangkat lunak penting’ mulai 1 November 2025.

Pada perdagangan Rabu (22/10), bursa saham Eropa ditutup mayoritas melemah, diantaranya Euro Stoxx 50 melemah 0,80 persen, indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,93 persen, indeks DAX Jerman melemah 0,74 persen, serta indeks CAC Prancis melemah 0,63 persen.

Bursa saham AS di Wall Street juga ditutup kompak melemah pada perdagangan Rabu (22/10), diantaranya Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,71 persen ditutup di level 46.590,60, indeks S&P 500 melemah 0,53 persen ke level 6.699,51, indeks Nasdaq Composite melemah 0,99 persen dan ditutup di level 24.879,75.

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei melemah 635,79 poin atau 1,31 persen ke 48.664,80, indeks Shanghai melemah 34,22 poin atau 0,87 persen ke 3.879,25, indeks Hang Seng melemah 101,77 poin atau 0,41 persen ke 25.676,50, dan indeks Strait Times menguat 4,57 poin atau 0,10 persen ke 4.980,07.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire