Kapolri harap sekolah di Aceh Tamiang bisa beroperasi pada 5 Januari

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo berharap sejumlah sekolah di Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, bisa beroperasi pada 5 Januari 2026 usai diterpa bencana banjir beberapa waktu lalu.

Hal itu disampaikan Kapolri saat meninjau pembersihan SMP Swasta Islam Kuala Simpang, TK Bhayangkari, dan Aspol Polsek Kota Kuala Simpang oleh personel kepolisian bersama warga.

“Harapan kita, khusus untuk sekolah-sekolah, tanggal 5 Januari akan masuk. Harapan kita khusus untuk sekolah, bisa kita pembersihan dengan cepat sehingga nanti tanggal 5 sudah bisa beroperasional,” katanya dilansir dari keterangan dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Kapolri mengatakan, pada Aceh Tamiang sendiri terdapat 38 sekolah yang dilakukan pembersihan. Dengan adanya gotong royong polisi dan warga ini, ia berharap anak-anak bisa segera kembali ke kursi sekolah.

"Kita kejar di sisa waktu yang ada," ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolri dalam kunjungannya ini juga untuk memastikan rencana lokasi pembangunan hunian tetap (huntap) dan hunian sementara (huntara) oleh Polri untuk masyarakat yang terdampak bencana alam.

Untuk di Aceh Tamiang sendiri, Polri sudah mengerahkan sejumlah alat berat. Selain itu, sebanyak 1.102 personel kepolisian dikerahkan untuk membantu dan penanggulangan terkait bencana di wilayah tersebut.

Ia memastikan bahwa Polri terus berkomitmen untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

"Tentunya kita harus pastikan bahwa proses mulai dari pascabencana, rekonstruksi sampai pada dengan nanti relokasi dan juga pengaktifan secara normal, kita juga tentunya Polri bersama-sama masyarakat dan stakeholder yang lain," katanya.