Ketua DKPP: Kritik media massa vitamin yang menyehatkan

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito. ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito. ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu atau DKPP Heddy Lugito mengatakan bahwa kritik serta saran dari media massa, baik cetak maupun elektronik, sebagai vitamin yang menyehatkan.
"Media massa tidak usah ragu, kalau mau kritik DKPP silakan kritik saja. Bagi saya kritik itu obat, vitamin yang menyehatkan. Tanpa kritik, DKPP nanti tidak akan semakin sehat," kata Heddy di Serang, Banten, Jumat.
Pada kesempatan itu, Heddy menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada media massa yang terus mengawal dan memberitakan penegakan Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) kepada masyarakat di tanah air. Heddy menilai interaksi serta kerja sama DKPP dengan media massa telah terjalin dengan baik.
Meski demikian, Heddy mengajak media massa tidak berhenti menyampaikan kritik serta saran dalam rangka menyebarluaskan informasi dan penguatan kelembagaan DKPP. Lebih dari itu, media massa memiliki peran yang lebih besar yaitu sebagai pencerah bagi masyarakat di tengah serangan hoaks melalui media sosial.
Ditegaskan Heddy, hoaks atau berita bohong adalah racun yang mematikan nalar dan kewarasan akal pikiran.
"Pada era seperti ini, kebenaran saja tidak cukup karena harus ada kebenaran selanjutnya sehingga kita susah membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Maka peran media massa itu hanya menyebarkan informasi, tetapi juga sebagai pencerah," ucapnya.
Sekretaris DKPP Syarmadani berharap media massa juga dapat menjadi pengawas independen (watchdog) terhadap DKPP dalam menjaga integritas, profesionalitas dan transparansi penyelenggara pemilu di tanah air.
"Diharapkan rekan-rekan media massa mengenal lebih DKPP dalam menjaga integritas, kemandirian, dan kredibilitas penyelenggara pemilu melalui penegakan KEPP,” kata Syarmadani.




