Top
Begin typing your search above and press return to search.

KKP rehabilitasi terumbu karang ekosistem perairan Pulau Pieh

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan rehabilitasi ekosistem terumbu karang di Kawasan Konservasi Nasional Pulau Pieh, Sumatera Barat

Widodo
KKP rehabilitasi terumbu karang ekosistem perairan Pulau Pieh
X

Arsip Foto - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan rehabilitasi ekosistem terumbu karang di Kawasan Konservasi Nasional Pulau Pieh, Sumatera Barat. ANTARA/HO-Humas KKP

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan rehabilitasi ekosistem terumbu karang di Kawasan Konservasi Nasional Pulau Pieh, Sumatera Barat, guna memulihkan ekosistem perairan serta menjaga keberlanjutan sumber daya laut.

"Kami bersinergi dengan sejumlah pihak melakukan rehabilitasi ekosistem terumbu karang di Sub-Zona Rehabilitasi Kawasan Konservasi Nasional Pulau Pieh, Sumatera Barat," kata Direktur Konservasi Ekosistem Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut KKP Firdaus Agung dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

Dia menjelaskan, rehabilitasi menjadi bagian penting dalam melindungi dan memperbaiki kondisi ekosistem terumbu karang yang rentan terhadap perubahan iklim, terutama kenaikan suhu laut yang memicu coral bleaching.

"Program kolaboratif ini menunjukkan hasil menggembirakan dengan perbaikan kondisi lingkungan perairan dan pemulihan ekologis yang signifikan," ujarnya.

Selain menjaga habitat ikan dan meningkatkan nursery ground, kegiatan ini juga bertujuan memperluas kawasan terumbu karang sehat sekaligus menciptakan destinasi wisata minat khusus penyelaman di kawasan konservasi.

Firdaus menjelaskan langkah strategis Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru bersama PLN IP UBP Teluk Sirih dan Yayasan Minang Bahari mendukung komitmen Indonesia dalam pencapaian target konservasi laut sebesar 30 persen pada 2045.

Hal itu sebagai upaya perlindungan ekosistem laut yang lebih luas dan berdaya tahan sekaligus meningkatkan pengelolaan kawasan konservasi yang lebih efektif.

Dia menekankan rehabilitasi terumbu karang dan pengelolaan kawasan konservasi tidak bisa berjalan sendiri. Sinergi pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat adalah kunci melakukan hal itu.

"Ini merupakan investasi jangka panjang bagi keberlanjutan ekosistem laut kita,” ujar Firdaus pula.

Kepala LKKPN Pekanbaru Rahmad Hidayat menambahkan pemantauan rutin menunjukkan tingkat kelangsungan hidup terumbu karang hasil transplantasi mencapai 97 persen.

"Data ini membuktikan metode yang kami gunakan efektif. Melibatkan masyarakat lokal dalam proses rehabilitasi juga sangat penting, agar kesadaran menjaga laut dapat tumbuh dan berkelanjutan,” katanya lagi.

Dia berharap keberhasilan rehabilitasi di Pulau Pieh dapat direplikasi di kawasan konservasi lainnya. Hal ini penting untuk menjaga keberlanjutan ekologi sekaligus meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat pesisir melalui pariwisata berbasis konservasi.

Manajer PLN IP UBP Teluk Sirih Lufti Nul Hakim menegaskan program itu sejalan dengan komitmen perusahaan dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan.

"Transisi energi bersih harus diiringi dengan perlindungan ekosistem. Kami bangga dapat berkontribusi dalam program strategis ini,” katanya lagi.

Ketua Yayasan Minang Bahari Samsuardi menilai program rehabilitasi ini tidak hanya memulihkan ekosistem, tetapi juga memberi dampak positif bagi kehidupan masyarakat pesisir.

"Kami melihat ada rasa memiliki dari masyarakat untuk menjaga laut. Rehabilitasi ini sekaligus membangun kesadaran kolektif terhadap pentingnya lingkungan sehat,” ujarnya pula.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kesehatan laut, memperkuat perlindungan ekosistem, serta mewujudkan keberlanjutan ekonomi biru Indonesia.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire