Top
Begin typing your search above and press return to search.

KPAI: Penggantian jam sekolah di posko guna penuhi hak pendidikan

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong dilakukannya penggantian jam sekolah di posko pengungsian untuk pemenuhan hak pendidikan anak yang terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

KPAI: Penggantian jam sekolah di posko guna penuhi hak pendidikan
X

Arsip - Proses trauma healing bagi anak-anak korban banjir di Kota Padang, Sumatera Barat. ANTARA/HO-Humas Komdig.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong dilakukannya penggantian jam sekolah di posko pengungsian untuk pemenuhan hak pendidikan anak yang terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

"Penting ada inisiatif lokal yang mulai memikirkan menggantikan jam sekolah dengan penyelenggaraan pendidikan di shelter pendidikan anak sementara," kata Wakil Ketua KPAI Jasra Putra saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

Pihaknya pun mendorong adanya tenaga profesional yang bisa bekerja untuk pemenuhan hak anak-anak terdampak, termasuk dalam pemenuhan hak pendidikan, kesehatan, dan gizi anak.

Ia menilai upaya ini bisa mengacu pada data awal di tingkat desa untuk dijadikan pedoman dalam berbagai bantuan dan program terkait anak.

"Saya kira data awal ada di tingkat desa untuk dijadikan pedoman dalam berbagai bantuan dan program. KPAI mendorong bantuan pendidikan, kesehatan dan gizi anak segera di mulai posko, agar ada yang memegang tanggung jawab, termasuk menyaring tenaga profesional yang bisa bekerja untuk anak," kata Jasra Putra.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang dan longsor di tiga provinsi di Pulau Sumatera mencapai 914 jiwa per Sabtu (6/12).

Jumlah korban meninggal tersebut, tertinggi di Provinsi Aceh 359 jiwa, Sumatera Utara 329 jiwa, dan Sumatera Barat 226 orang.

Terkait dengan laporan korban hilang, dari total tiga provinsi yang masih terdata dalam daftar pencarian tim SAR berjumlah 389 jiwa.

Data korban hilang terus bergerak dinamis karena beberapa korban yang sebelumnya dilaporkan hilang sudah ada yang ditemukan atau melaporkan diri dalam kondisi selamat.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire