KSI integrasikan kereta barang-kapal Ro-Ro efisiensikan logistik baja

Kawasan Industri PT Krakatau Steel di Kota Cilegon, Banten. (ANTARA/HO-KSI)
Kawasan Industri PT Krakatau Steel di Kota Cilegon, Banten. (ANTARA/HO-KSI)
PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) mempercepat integrasi jalur kereta barang dan layanan kapal Ro-Ro dari Pelabuhan Krakatau Bandar Samudera sebagai strategi efisiensi logistik rantai pasok industri baja.
Hal tersebut juga guna mendukung percepatan penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Krakatau Cilegon pada 2026.
Direktur Pengembangan Usaha PT KSI, Rachman Hidayat di Cilegon, Selasa mengatakan, infrastruktur kawasan telah dirancang menjadi pusat pertumbuhan industri yang bertumpu pada logistik modern.
“Kita juga sudah menyiapkan seluruhnya secara lengkap dengan infrastruktur terintegrasi yang mendukung seluruh kebutuhan industri terutama petrochemical,” katanya.
Rachman menjelaskan, pengalaman keberhasilan Kawasan Industri 1 dan 2 menjadi modal kuat untuk percepatan pengembangan Kawasan Industri 3.
“Percepatan ini akan menjadi dasar naik status menjadi KEK serta menjadi magnet investasi,” ujarnya.
Ia menegaskan, KSI juga mengakselerasi peralihan moda logistik dari jalur darat ke moda non-darat melalui kereta barang serta layanan Ro-Ro. Langkah ini diambil untuk menekan biaya logistik sekaligus memperkuat efisiensi operasional kawasan industri.
Direktur Utama PT Krakatau Steel Akbar Djohan menambahkan bahwa integrasi moda tersebut penting untuk mengurangi ketergantungan industri pada kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL).
“Skema ini diharapkan mengurangi ketergantungan pada kendaraan ODOL yang selama ini menimbulkan kerusakan jalan dan meningkatkan biaya pemeliharaan infrastruktur nasional,” ujarnya.
Akbar menegaskan, penetapan kawasan sebagai KEK Baja Nasional pada 2026 akan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok baja regional.
“Kami berharap Kawasan Industri Krakatau segera ditetapkan sebagai KEK Baja Nasional pada 2026,” katanya.
Sebelumnya, Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Percepatan Transformasi Industri 4.0, Andi Rizaldi, menyatakan, kesiapan KSI telah masuk daftar prioritas pemerintah.
“Koordinasi lintas kementerian berjalan intensif, dengan target penetapan melalui Peraturan Pemerintah pada 2026,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi digitalisasi pengelolaan kawasan industri yang dilakukan KSI sebagai bagian dari transformasi industri.
“Pemerintah menilai digitalisasi akan menjadi nilai tambah bagi ekosistem KEK Krakatau Cilegon,” katanya.




