Top
Begin typing your search above and press return to search.

Mendarat di Halim, Presiden Prabowo: Saya akan panggil Kepala Badan Gizi Nasional

Presiden Prabowo Subianto mengatakan meski sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke empat negara mitra stategis Indonesia

Mendarat di Halim, Presiden Prabowo: Saya akan panggil Kepala Badan Gizi Nasional
X

Presiden Prabowo Subianto mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025) usai kunjungan di empat negara.

Presiden Prabowo Subianto mengatakan meski sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke empat negara mitra stategis Indonesia, dirinya tetap memonitor masalah yang terjadi di tanah air, termasuk insiden keracunan santapan program Makan Bergizi Gratism yang marak belakangan.

Kepala negara mengatakan akan segera memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dan sejumlah pejabat terkait untuk menyelesaikan masalah banyaknya anak-anak yang keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Habis ini saya langsung akan panggil kepala BGN dengan beberapa pejabat kita diskusikan. Ini masalah besar, jadi pasti ada kekurangan dari awal ya," ucap Presiden Prabowo di Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, (27/9/2025) kepada sejumlah wartawan.

Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program yang besar, sehingga pasti memiliki kekurangan dalam pelaksanaannya di awal. Namun Presiden meyakini bahwa masalah yang terjadi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan segera terselesaikan.

"Tapi saya juga yakin bahwa kita akan selesaikan dengan baik. Kita harus waspada, jangan sampai ini dipolitisasi," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo kembali mengingatkan bahwa tujuan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk memberikan makan gratis dan bergizi bagi semua anak bangsa terutama mereka yang mengalami kesulitan makan.

"Tujuan makan bergizi adalah untuk anak-anak kita yang sering sulit makan. Mungkin kita-kita ini makan lumayan. Mereka tuh makannya hanya nasi pakai garam. Ini yang harus kita atasi untuk memberi makan segala," pungkasnya.

Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat per tanggal 22 September 2025, ada sebanyak 4.711 orang menjadi korban keracunan. Jumlah ini tersebar di tujuh wilayah di Indonesia yang sudah diklasifikasikan, di antaranya kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) mencakup wilayah I Sumatra sebanyak 1.281 orang, wilayah II Jawa sebanyak 2.606 orang, dan wilayah III meliputi Kalimantan, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Maluku, hingga Papua sebanyak 824 orang.

Penulis: Hutomo Budi/Ter

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire