Mendiktisaintek tekankan peran PTS ciptakan generasi berintegritas

Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto menerima secara simbolis penyerahan karya-karya inovasi dari dosen maupun mahasiswa UMM dari Rektor UMM, Prof Dr Nazaruddin Malik didampingi Wamendiktisaintek, Fauzan di Basement Dome UMM, Jumat (31/10/2025) (ANTARA/Endang Sukarelawati)
Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto menerima secara simbolis penyerahan karya-karya inovasi dari dosen maupun mahasiswa UMM dari Rektor UMM, Prof Dr Nazaruddin Malik didampingi Wamendiktisaintek, Fauzan di Basement Dome UMM, Jumat (31/10/2025) (ANTARA/Endang Sukarelawati)
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto menekankan peran aktif Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam menciptakan generasi berintegritas, demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Melalui keterangan di Jakarta, Selasa, Mendiktisaintek mengingatkan kepada seluruh pimpinan PTS akan urgensi penguatan karakter dan integritas mahasiswa sebagai aset bangsa.
"Saya titip, tolong untuk betul-betul kita jaga, kita buat lingkungan kampus yang baik saat mahasiswa menempuh pendidikan di kampus. Itu adalah peluang emas kita untuk mendidik mereka memiliki integritas yang kuat," ujarnya.
Brian menekankan tantangan besar yang dihadapi PTS dalam membangun sumber daya manusia berkualitas, namun tetap optimistis akan kemampuan PTS untuk menjawab tuntutan zaman. Ia menyoroti pentingnya PTS untuk selalu meningkatkan kualitas, sebab lebih dari separuh mahasiswa Indonesia menempuh pendidikan tinggi di PTS.
"Kami berharap banyak sharing, sehingga dengan kebersamaan itu kami melihat upayanya menjadi lebih ringan, tidak sendiri-sendiri perjuangan dari setiap kampus yang ada," ucapnya.
Mendiktisaintek menegaskan kembali peran vital pimpinan dan dosen di PTS dalam mengemban amanah negara. Dia mengajak pimpinan PTS untuk meningkatkan kolaborasi dengan industri dan pemerintah daerah (pemda) untuk memberikan dampak dan kontribusi nyata bagi bangsa.
"Pendidikan tinggi tidak bisa berhenti pada penelitian dan inovasi. Perguruan tinggi perlu bekerja sama dengan industri, UMKM dan pemda. Kami berharap skripsi mahasiswa menjadi kontribusi nyata bagi penyelesaian masalah di sekitarnya," ujarnya.
Sebagai wujud komitmen, kata Brian, Kemdiktisaintek terus menyelaraskan program dan kebijakan untuk memastikan visi Diktisaintek Berdampak, memastikan kebijakan fleksibel dan adaptif bagi pengembangan SDM akademik, mendorong PTS menjadi pusat inovasi, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, memfasilitasi kerja sama lintas sektor dengan pemerintah daerah dan industri, serta mendukung transformasi pendidikan tinggi melalui teknologi dan tata kelola modern. Dengan semangat kolaborasi, Kemdiktisaintek mempercayai bahwa Indonesia Emas 2045 bukan hanya harapan, melainkan tujuan bersama yang nyata.




