Top
Begin typing your search above and press return to search.

Menkes nyatakan 40 juta orang sudah daftar Cek Kesehatan Gratis

Menkes nyatakan 40 juta orang sudah daftar Cek Kesehatan Gratis
X

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Pangsar Soedirman, Jakarta, Selasa (7/10/2025). ANTARA/Mecca Yumna

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, data terkini menunjukkan sudah ada sekitar 40 juta orang yang mendaftar Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan 36 juta di antaranya sudah dicek kesehatannya, dengan masalah terbanyak berupa sakit gigi.

"Sudah ada hasilnya. sudah kelihatan masalah kesehatannya di mana, dan dari 36 juta ini yang paling banyak adalah sakit gigi, tekanan darah tinggi, dan gula darah, itu yang mesti dilakukan pengobatan lebih nih," katanya saat jumpa pers di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Pangsar Soedirman, Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan bahwa CKG adalah inisiatif dari negara guna menjaga agar warga Indonesia tetap sehat dan tidak sampai masuk ke rumah sakit. Budi menyebut bahwa semua penyakit berat, seperti kanker, sakit jantung, tidak serta merta ada, namun ada tanda-tandanya beberapa tahun sebelum penyakit semakin parah.

"Biasanya paling gampang darah tinggi, gula darah tinggi atau kolesterol orang Indonesia itu didiemin, sudah kena stroke, kena jantung nah itu sebabnya kenapa Cek Kesehatan Gratis dijalankan," katanya.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengingatkan awak media untuk memeriksakan kesehatan dirinya.

"Jadi para wartawan, jangan lupa cek kesehatan gratis. ini hadiah dari Bapak Presiden Prabowo untuk setiap tahun sehingga kalau bisa sehat terus, tidak pernah sakit, tidak pernah masuk rumah sakit," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memastikan seluruh awak media mendapatkan pengobatan gratis di RSPPN.

"Semua awak media berobat ke sini gratis," kata Sjafrie.

Sontak para awak media yang menghadiri jumpa pers tersebut tepuk tangan setelah mendengar pernyataan tersebut. Dia melanjutkan, rumah sakit di bawah Kementerian Pertahanan itu dipastikan memberi pengobatan gratis, bahkan di luar fasilitas yang disediakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Tanpa BPJS juga gratis. Terhitung mulai tanggal 5 Oktober 2025 (HUT ke-80 TNI)," dia menjelaskan.

Sebelumnya, tiga pejabat negara itu menggelar rapat tertutup di RSPPN hari ini. Rapat tersebut membahas kerja sama pengembangan obat antara Kementerian Pertahanan, Kementerian Kesehatan dan BPOM.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire