Top
Begin typing your search above and press return to search.

Menko PMK Pratikno dorong penanganan prioritas TBC di Indonesia

Menko PMK Pratikno dorong penanganan prioritas TBC di Indonesia
X

Menko PMK Pratikno dan Prof Wiku Adisasmito di Kantor Kemenko, Jakarta, Selasa (30/9/2025)

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan pentingnya pengarusutamaan penanggulangan tuberkulosis (TBC). Hal itu disampaikan dalam sharing session bersama Prof. Wiku Adisasmito, pakar kesehatan sekaligus Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (29/9/2025).

Pratikno menilai, kasus TBC di Indonesia sudah memasuki tahap darurat, sehingga penanganannya harus dilakukan dengan keseriusan yang setara dengan penanganan pandemi Covid-19.

Ia juga menjelaskan, TBC merupakan masalah bangsa yang harus ditangani secara menyeluruh oleh semua pihak. Kematian akibat TBC mencapai 1 miliar dalam 200 tahun atau rata-rata 5 juta per tahun yang bahkan melampaui kematian akibat Covid-19 dunia.

Berdasarkan Global Tuberculosis Report 2024 yang diterbitkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menempati posisi kedua dengan jumlah kasus TBC terbanyak setelah India, yakni sejumlah 1.090.000 kasus dan jumlah kematian terbanyak setelah India yang mencapai 125 ribu jiwa.

"Ini masalah serius. Karena itu, saya mengundang Prof. Wiku yang sangat berpengalaman dalam penanganan Covid-19. Penanganan TBC harus kita arus-utamakan agar terbentuk critical mass dan gerakan sosial yang kuat, mulai dari masyarakat hingga kepemimpinan nasional," ujar Pratikno, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (30/9/2025).

Pratikno menekankan pentingnya langkah nyata, mulai dari meningkatkan kesadaran masyarakat melalui kampanye bahaya TBC dengan memanfaatkan pop culture, memperluas kewajiban skrining untuk memperoleh data yang akurat sekaligus mencegah penularan, hingga memastikan pengobatan berjalan tuntas.

Ia juga menegaskan, promosi kesehatan dan perubahan perilaku merupakan kunci utama agar TBC tidak terus menular dan merenggut banyak nyawa.

"Kami ingin isu TBC ini benar-benar menjadi arus utama. Harus ada gerakan masif, bukan hanya di level teknis, tetapi juga kelembagaan, dan sampai ke masyarakat. Semua pihak perlu bersinergi agar Indonesia bisa mengulang keberhasilan seperti dalam penanganan Covid-19," katanya.

Penulis: Sri Lestari/Ter

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire