Menkomdigi tegaskan pemulihan jaringan pascabencana jadi prioritas

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan pemulihan jaringan menjadi prioritas di di wilayah terdampak banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
"Kami berupaya maksimal agar masyarakat kembali terhubung. Akses komunikasi mempengaruhi proses penyelamatan dan penyaluran bantuan. Setiap BTS yang pulih berarti lebih banyak warga bisa memberi kabar dan menerima informasi yang mereka perlukan,” ujar Meutya dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Meutya merinci hingga Rabu (10/12), jumlah menara BTS yang terdampak menurun menjadi 2.637 unit, dari puncaknya 3.380 unit pada 2 Desember. Sebanyak 743 BTS juga kembali beroperasi sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat.
Di Sumatra Utara, lanjut dia, sebanyak 9.292 dari 9.612 BTS telah beroperasi normal atau 96,67 persen, lalu di Sumatra Barat, 3.709 dari 3.739 BTS kembali aktif atau mencapai 99,20 persen.
Sementara di Aceh, pemulihan masih terhambat pasokan listrik. Sebanyak 1.127 dari 3.414 BTS atau 33,01 persen beroperasi normal, sementara 2.287 BTS lainnya belum dapat aktif karena listrik di sejumlah lokasi masih padam.
“Kami berupaya maksimal agar masyarakat kembali terhubung. Akses komunikasi mempengaruhi proses penyelamatan dan penyaluran bantuan. Setiap BTS yang pulih berarti lebih banyak warga bisa memberi kabar dan menerima informasi yang mereka perlukan,” ujarnya lagi.
Sementara perbaikan infrastruktur menara BTS di Provinsi Aceh terus dilakukan secara bertahap seiring dengan upaya pemulihan pasokan listrik oleh operator bekerja sama dengan PLN.
"Pemulihan jaringan di Aceh memang masih terkendala padamnya aliran listrik. Operator seluler, PLN, dan semua pihak terkait tengah bekerja keras saat ini untuk memastikan pasokan listrik kembali normal," jelasnya.
Ia menyampaikan bahwa pemerintah terus menambah dukungan teknis di wilayah terdampak berupa genset dan perangkat akses internet darurat.
“Fokus kami memastikan warga dapat berkomunikasi tanpa hambatan,” tegasnya.
Total sebanyak 18 titik akses Satria 1 telah beroperasi dan 88 perangkat Starlink telah didistribusikan ke berbagai titik di ketiga provinsi terdampak bencana banjir.
Titik akses Satria 1 yang disediakan oleh Kemkomdigi berada di Bandara Pinangsori/Dr Fredric Lumban Tobing Sibolga, SMAN 1 Plus Matauli Pandan; Jl. K.H. Dewantara 1, Sibuluan Indah, Kec. Pandan, Tapanuli Tengah; RSUD Pandan, Jl. Padang Sidempuan, Kalangan, Tapanuli Tengah; Kantor BPBD Pandan, Tapanuli Tengah; Kantor Kecamatan Tapian Nauli, Sibolga, Tapanuli Tengah.
Kemudian Gedung Nasional, Jl. Dr. Fl. Tobing Kota Sibolga; Masjid Raya Pase Panton Labu, Kec. Tanah Jambo Aye, Aceh Utara; Masjid At Taqwa Padang Meriah, Langkahan, Aceh Utara ; Posko Masjid Al Ikhsan, Desa Sungai Liput, Kec. Kejuruan Muda, Aceh Tamiang; Kantor Camat Indra Makmur, Jl. Alue Ie Mirah KM 18, Aceh Timur; GOR Aceh Tamiang; Posko Lokop Duli, Desa Lokop, Kec. Serbajadi, Aceh Timur.
Serta Jorong Bukik Malanca, Nagari Malalak Timur, Kec. Malalak, Kab. Agam; UPT BNPB Regional, Jl. Raya Padang-Indarung KM 8, Bandar Buat, Padang; Posko Tim Basarnas Koto Alam, Nagari Salareh Aia Timur, Kec. Palembayan, Kab. Agam; Posko Subarang Aia, Kec. Palembayan, Desa Salareh Aie, Kab. Agam; SDN 04 Koto Ranah, Kec. IV Nagari Bayang Utara, Kab. Pesisir Selatan; Posko Utama Rumah Dinas Bupati Agam.




