Top
Begin typing your search above and press return to search.

Menpar: Pasar Seni ITB strategis bagi ekonomi kreatif-diplomasi budaya

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyatakan kembalinya gelaran Pasar Seni ITB, yang sudah 11 tahun vakum.

Menpar: Pasar Seni ITB strategis bagi ekonomi kreatif-diplomasi budaya
X

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dan sang ibu, pelukis Kartini Basuki, mendonasikan sebuah lukisan berjudul "Sukulen" untuk ITB dalam perhelatan Pasar Seni ITB, Bandung, Minggu (19/10/202/) (ANTARA/Ricky Prayoga).

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyatakan kembalinya gelaran Pasar Seni ITB, yang sudah 11 tahun vakum, adalah momen strategis bagi ekonomi kreatif dan diplomasi budaya Indonesia.

"Pasar Seni ITB (Institut Teknologi Bandung) adalah salah satu contoh event yang berhasil dan sejalan dengan program Kemenpar, 'Event by Indonesia'," kata Widiyanti dalam sambutannya di Pasar Seni ITB hari kedua di Bandung, Minggu.

Ia menegaskan bahwa acara ini memiliki dampak ekonomi langsung, yakni menggerakkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), pelaku kuliner, seniman, hingga jasa transportasi dan akomodasi.

Lebih dari itu, Widiyanti juga melihat Pasar Seni ITB sebagai sarana promosi pariwisata berbasis kreativitas.

"Melalui eksposur yang luas, Pasar Seni ITB dapat berkontribusi memperkuat nation branding Indonesia dan memperluas people to people contact di tingkat global," ucapnya.

Widiyanti juga mengungkapkan rasa gembiranya atas antusiasme publik yang meledak di Pasar Seni ITB, melampaui ekspektasi panitia.

"Awalnya ditargetkan 15.000 pengunjung, tapi saya dapat laporan, yang membeli tiket sudah hampir 500.000. Ini luar biasa, bahkan mudah-mudahan bisa tembus 600.000," tutur Widiyanti.

Dalam Pasar Seni ITB kali ini juga, diwarnai momen personal dari Menpar Widiyanti. Ia berbagi kisah kedekatannya dengan Bandung dan dunia seni melalui sang ibu, pelukis Kartini Basuki, yang turut hadir.

"Ibu saya adalah pelukis, murid dari almarhum Bapak Sujoyono. Bandung dan ITB memiliki tempat istimewa di hatinya, kakek saya juga sempat mengajar di ITB," ungkap Widiyanti.

Sebagai simbol dukungan, Menpar mengumumkan bahwa ibunya mendonasikan sebuah lukisan berjudul "Sukulen" untuk ITB.

"Lukisan ini terinspirasi dari tanaman sukulen di batang pohon kering, simbol keteguhan hidup. Ia memancarkan keindahan dan kekuatan," tuturnya.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire