Mensos Gus Ipul lantik 830 pejabat fungsional dan guru Sekolah Rakyat
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul melantik 830 Aparatur Sipil Negara, terdiri dari 820 Guru Sekolah Rakyat Tahap 1C dan 10 Pejabat Fungsional di lingkungan Kemensos, Rabu (26/11/2025).
Pelantikan digelar secara hybrid dari Kantor Kementerian Sosial, Jakarta. Sebanyak 20 pegawai hadir langsung, sementara lainnya mengikuti melalui Zoom dari berbagai daerah.
Dalam sambutannya, Gus Ipul menegaskan bahwa pelantikan ini tidak hanya bersifat administratif, tetapi menjadi peneguhan nilai pengabdian kepada negara.
“Dengan penuh syukur kita berkumpul hari ini bukan hanya untuk mengikuti sebuah pelantikan, tetapi untuk meneguhkan tekad bahwa negara selalu ada, bekerja, dan memastikan setiap anak Indonesia memperoleh cahaya pendidikan,” ujarnya.
Gus Ipul menekankan bahwa para guru dan pejabat fungsional memegang peranan penting dalam pembangunan kesejahteraan sosial dan penguatan Sekolah Rakyat.
“Kita hadir bukan sekadar birokrat. Kita adalah pengemban amanah kemanusiaan, sebab di tangan kita masa depan anak-anak bangsa sedang didirikan,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa jabatan fungsional merupakan fondasi profesionalitas Kemensos dalam penyederhanaan birokrasi. “Di sinilah letak kekuatan kita, kapasitas, kompetensi, dan pengabdian yang nyata,” tegasnya.
Gus Ipul kembali menegaskan mandat besar Sekolah Rakyat dalam strategi nasional Presiden Prabowo untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi.
“Sekolah Rakyat hadir karena negara tidak rela ada anak yang ketinggalan. Tidak rela ada masa depan yang gelap hanya karena orang tuanya miskin,” ujarnya.
Dalam lima bulan terakhir (Juli–November 2025), Kemensos telah mendirikan 166 titik Sekolah Rakyat di berbagai wilayah Indonesia dan menetapkan tunjangan profesi bagi para guru. Sebelumnya, Kemensos juga telah melantik 1.393 Guru PPPK Sekolah Rakyat Tahap 1A dan 1B.
Gus Ipul menyebut bahwa tugas guru Sekolah Rakyat melampaui peran mengajar.
“Guru Sekolah Rakyat bukan hanya mengajar, tetapi penjaga harapan. Pejabat fungsional bukan hanya pelaksana administrasi, tetapi penopang tegaknya pelayanan sosial negara,” tegasnya.
Karenanya, ia meminta seluruh pegawai yang baru dilantik untuk bekerja dengan target jelas, standar profesional tertinggi, dan kepedulian sebagai landasan utama.
Menutup sambutan, Gus Ipul mengajak seluruh guru dan pejabat fungsional untuk memperkuat pelayanan sosial dan pendidikan inklusif.
“Mari kita bangun Sekolah Rakyat sebagai ruang belajar yang aman, bebas perundungan, bebas kekerasan, dan penuh cinta. Semoga langkah kita membawa kebaikan dan berdampak nyata bagi masyarakat,” tutupnya.
Salah satu guru yang dilantik, Muji Nur Hidayah dari SRMA 13 Bekasi, mengungkapkan rasa syukur atas pelantikannya.
“Alhamdulillah, senang, bersyukur. Artinya perjuangan selama ini bukan titik batas pencapaian, tapi gerbang awal saya untuk mengabdi untuk negeri,” ujarnya.
“Terima kasih kepada Kementerian Sosial telah memenuhi hak-hak kami para guru. Semoga kami dapat menunaikan kewajiban sebaik mungkin.”
Sebagai informasi, Pelantikan ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Sosial Nomor OSDM-216-225/KP.04.01/11/2025 serta Keputusan Menteri Sosial Nomor PPPK-1394-3647/1.3/KP.02.02/10/2025. Melalui keputusan tersebut Kemensos mengangkat 10 pejabat fungsional dalam jabatan Penyuluh Sosial Ahli Pertama, Penyuluh Sosial Ahli Muda, dan Auditor Ahli Pertama; serta 820 Guru Ahli Pertama Sekolah Rakyat. Para ASN yang dilantik juga menerima tunjangan jabatan sesuai ketentuan yang berlaku.
Setelah pembacaan naskah pelantikan, Gus Ipul memimpin pengambilan sumpah jabatan yang diikuti seluruh peserta. Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan Pakta Integritas, penandatanganan Berita Acara Sumpah Jabatan, serta penandatanganan Pakta Integritas.
Penandatanganan Perjanjian Kerja dilakukan secara simbolis kepada dua pegawai, Muji Nur Hidayah dan Fitriadi, disaksikan langsung oleh Gus Ipul. Turut hadir sebagai saksi Plt. Kepala Biro OSDM Afrizon Tanjung dan Kepala Pusdiklatbangprof Hasim.
Penulis: Rizki Rian Saputra/Ter
