Mensos Gus Ipul: Tahun 2026, lansia dan disabilitas dapat MBG

Mensos Gus Ipul menjelaskan soal MBG yang bakal diberikan para lansia dan penyandang disabilitas mulai 2026
Mensos Gus Ipul menjelaskan soal MBG yang bakal diberikan para lansia dan penyandang disabilitas mulai 2026
Kementerian Sosial memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan menjangkau lansia dan penyandang disabilitas mulai tahun 2026. Program ini merupakan bagian dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto demi memperkuat perlindungan sosial bagi kelompok rentan.
Hal itu disampaikan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam wawancara bersama News Anchor Ariek Kristo di Radio Elshinta, Rabu (6/11/2025) sore.
Gus Ipul menjelaskan, MBG yang dimaksud merupakan lanjutan program makan bergizi yang sudah berjalan sebelumnya. Kali ini dengan fokus baru kepada lansia berusia di atas 75 tahun yang hidup sendiri dan penyandang disabilitas yang memerlukan dukungan tambahan.
“Banyak lansia yang tinggal sendirian karena anak-anaknya merantau. Mereka menjadi prioritas dalam program makan bergizi gratis ini,” ujar Gus Ipul.
Kementerian Sosial mencatat lebih dari 100 ribu lansia dan 36 ribu penyandang disabilitas telah menerima bantuan tahun ini. Tahun depan, makanan bergizi akan diberikan dua kali sehari pagi dan siang dengan menu yang disesuaikan kebutuhan gizi penerima manfaat.
Agar penyaluran tepat sasaran, data penerima manfaat akan mengacu pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTKS) yang dikelola Badan Pusat Statistik (BPS). “Presiden meminta semua program sosial mengacu pada satu data agar tidak ada tumpang tindih. Kemensos kini bekerja dengan data yang terverifikasi bersama BPS,” jelas Gus Ipul.
Masyarakat dapat berperan aktif melalui aplikasi Cek Bansos, Call Center 121 atau 171, serta jalur pengaduan yang sedang dikembangkan. Mekanisme ini memungkinkan warga untuk mengusulkan atau menyanggah penerima bantuan agar lebih transparan dan akurat.
Gus Ipul juga menyebut pelaksanaan program akan dijalankan oleh kelompok masyarakat lokal, agar lebih mudah menjangkau penerima di wilayah masing-masing.
“Yang mengantar makanan adalah warga sekitar penerima. Jadi lebih dekat, lebih tahu kondisi mereka, dan bisa langsung memantau,” tambahnya.
Kementerian Sosial juga memperketat pengawasan terhadap pendamping sosial di lapangan. “Tahun ini kami sudah memberikan peringatan kepada hampir 500 pendamping, dan 49 di antaranya diberhentikan karena pelanggaran,” tegasnya.
Khusus untuk lansia, menu makan bergizi akan disusun berdasarkan kebutuhan kesehatan dan pola konsumsi yang aman. “Kita siapkan menu yang variatif, bergizi seimbang, dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing lansia. Jadi bukan sekadar kenyang, tapi juga sehat,” ujar Gus Ipul.
Menutup wawancara, Gus Ipul menyampaikan pesan khusus agar bantuan sosial digunakan dengan bijak dan sesuai peruntukannya.
“Saya titip, bantuan ini harus dimanfaatkan sesuai peruntukannya. Gunakan untuk membeli makanan bergizi bagi lansia, untuk ongkos anak sekolah, atau kegiatan yang produktif,” pesannya.
Ia menegaskan agar bantuan tidak disalahgunakan. “Jangan digunakan untuk judi, termasuk judi online, atau membeli barang-barang yang tidak bermanfaat. Tidak boleh untuk nyicil utang atau membeli kendaraan. Tolong ini benar-benar dimanfaatkan dengan baik,” tegasnya.
Menurut Gus Ipul, perhatian Presiden Prabowo terhadap kelompok rentan tahun ini sangat besar, baik dari sisi penambahan penerima manfaat maupun penebalan nilai bantuan sosial.
“Kami ingin bantuan ini benar-benar sampai kepada yang berhak dan membawa perubahan nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
Penulis: Dedy Ramadhany/Ter




