Mentrans serahkan sertifikat tanah kepada warga di Tanjung Banon

Pemerintah resmi menetapkan Tanjung Banon, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sebagai kawasan transmigrasi modern. Penetapan tersebut disampaikan Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara dalam kunjungan kerja, di Kepri, Kamis (25/9/2025).

Menteri Iftitah juga menyerahkan 45 sertifikat hak milik (SHM) kepada warga yang menempati hunian baru tersebut. Hingga saat ini tercatat sebanyak 207 sertifikat telah diberikan kepada transmigran di Tanjung Banon. Bantuan sembako juga disalurkan kepada warga di Rempang dan Tanjung Banon.

“Sejak Februari 2025 niat membangun kawasan Tanjung Banon sudah ada. Tapi baru bisa ditetapkan pada September setelah melalui kajian, riset, serta dialog dengan masyarakat dan kementerian terkait. Kami ingin kawasan ini menjadi role model transmigrasi modern,” ujar Iftitah.

Mentrans menegaskan transmigrasi modern bukan sekadar pemindahan penduduk, tetapi pembangunan peradaban yang menyeluruh. “Warga di Tanjung Banon tidak hanya dipindahkan, tetapi juga disiapkan sekolah, layanan kesehatan, lahan usaha, hingga lapangan kerja sesuai potensi daerah. Inilah esensi transmigrasi modern,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Iftitah juga mengumumkan rencana pembangunan Kampus Patriot di Tanjung Banon yang akan menampung sekitar 300 mahasiswa S2. Kampus ini digagas sebagai pusat pelatihan berbasis pentahelix dengan melibatkan sejumlah universitas besar, antara lain IPB, ITB, UI, Undip, Unpad, ITS, dan UGM.

Selain itu, Pemerintah tengah membahas status sekitar 17.000 bidang tanah transmigrasi yang masih berstatus kawasan hutan. Iftitah menyebut koordinasi dengan kementerian terkait sudah dilakukan, tinggal menunggu keputusan presiden sebagai payung hukum.

Pemerintah berharap kehadiran kawasan Tanjung Banon dapat menjadi wajah baru transmigrasi modern sekaligus model bagi daerah lain di Indonesia.

Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter