Otorita komitmen perkuat sinergi dengan Penajam percepat bangun IKN
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) berkomitmen memperkuat sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, untuk mempercepat pembangunan IKN.

Suasana IKN di wilayah Kecamatan Sepakuz Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (ANTARA/Nyaman Bagus Purwaniawan)
Suasana IKN di wilayah Kecamatan Sepakuz Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (ANTARA/Nyaman Bagus Purwaniawan)
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) berkomitmen memperkuat sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, untuk mempercepat pembangunan IKN dan infrastruktur pendukung lainnya di kabupaten mitra calon ibu kota Indonesia itu.
"Kabupaten Penajam Paser Utara itu adalah daerah asal, terdekat, dan mitra IKN," ujar Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono ketika ditanya mengenai pengembangan pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Minggu.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Penajam.Paser Utara dapat mengusulkan jenis pembangunan yang mendukung sebagai daerah penyangga IKN.
"Komitmen Otorita IKN yang sedang dijalankan, di antaranya melakukan revitalisasi Pasar Sepaku yang sedang dikerjakan tahun ini," jelasnya.
Pembenahan atau revitalisasi pasar tersebut dapat dilakukan, timpal Basuki Hadimuljono lagi, dengan jalinan kerja sama Otorita IKN dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Otorita IKN juga bakal merealisasikan pembangunan Jalan Sotek-Bongan yang menghubungkan antara Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kabupaten Kutai Barat.
Sementara itu Bupati Penajam Paser Utara Mudyat Noor mengatakan, sebagai daerah penyangga utama IKN, daerahnya perlu melakukan penyelarasan program pembangunan dengan IKN.
"Untuk mencegah adanya program dan kegiatan pembangunan kabupaten yang berseberangan dengan perencanaan pembangunan IKN," tambahnya.
Penyelarasan pembangunan perlu dilakukan dari sisi pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, pendidikan, maupun tata ruang wilayah, demikian Mudyat Noor.