Pelindo ungkap Bali jadi tujuan operator kapal pesiar dunia

BUMN Pelindo Benoa, Denpasar, mengungkapkan Bali menjadi salah satu tujuan wisata utama yang ditawarkan oleh operator kapal pesiar dunia.

“Kami berkomitmen menjaga standar pelayanan yang unggul agar wisatawan mendapatkan pengalaman terbaik selama kunjungan mereka,” kata General Manager Pelabuhan Benoa Anak Agung Gede Agung Mataram di Denpasar, Bali, Selasa.

Ia menjelaskan salah satu indikatornya adalah sejumlah operator kapal pesiar membuka pelayaran perdana menuju dan sandar di Pelabuhan Benoa, Bali, salah satunya kedatangan kapal pesiar Genting Dream yang sandar pukul 17.00 WITA pada Selasa.

Kapal pesiar berbendera Nassau itu memiliki panjang 330 meter dan bobot 150.695 gros tonage (GT) itu membawa 4.115 penumpang dan 1.796 awak kapal dalam pelayaran dari Singapura menuju Bali.

Rencananya, kapal pesiar jumbo itu akan bertolak pada 3 Desember 2025 pukul 02.00 WITA dan singgah terlebih dahulu di Pelabuhan Celukan Bawang Kabupaten Buleleng, Bali, sebelum kembali ke Singapura.

Sebelumnya, pada Senin (24/11) juga bersandar perdana Discovery Princess, kapal pesiar berbendera Bermuda dengan panjang 330 meter dan bobot mati 145.281 GT

Kapal itu membawa 3.538 penumpang dan 1.350 awak kapal dalam pelayaran dari Vietnam sebelum melanjutkan perjalanan menuju Darwin keesokan harinya. Selama berada di Benoa, penumpang kapal menikmati berbagai aktivitas wisata yang berkontribusi pada peningkatan pergerakan wisatawan di Bali.

Pihaknya mencatat hingga Selasa ini telah melayani total 55 kapal pesiar dari sejumlah pelabuhan dunia dengan total jumlah penumpang mencapai sekitar 113.448 orang.

Rencananya, pada minggu pertama Desember, Pelabuhan Benoa dijadwalkan melayani lima kapal pesiar dengan jumlah penumpang mencapai total sekitar 10.223 orang serta 4.364 kru.

Pencapaian ini menunjukkan kenaikan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana jumlah penumpang dan kunjungan kapal tercatat lebih rendah.

Pihaknya mencatat pada 2023, animo operator dunia ke Bali terbilang besar yakni ada 48 kali kunjungan dengan arus penumpang mencapai 78.241 orang.

Setahun berikutnya meningkat menjadi 56 kunjungan kapal pesiar dengan 107.717 penumpang.

“Peningkatan ini mencerminkan pulihnya kepercayaan operator kapal pesiar dunia terhadap Bali sekaligus menguatnya daya tarik pariwisata nasional,” imbuhnya.

Selama 2025, pihaknya memperkirakan total akan ada 66 kapal pesiar singgah di Benoa dan pada 2026, sebanyak 73 kapal pesiar mewah telah mendaftar untuk singgah di Pelabuhan Benoa seiring peningkatan kapasitas sandar di kawasan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) itu.