Pemerintah kirim alat komunikasi hingga genset ke lokasi banjir

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan pemerintah mengirimkan ratusan alat komunikasi, perahu karet, hingga genset listrik untuk membuka akses ke lokasi bencana banjir di Sumatera, utamanya yang masih terisolir.
"Itu hal-hal yang sangat diperlukan supaya pekerjaan-pekerjaan tanggap darurat ini semakin efisien," kata Pratikno di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, Pemerintah bergerak cepat menanggulangi bencana di wilayah Sumatera, meliputi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Sejumlah peralatan bantuan dikerahkan untuk mengirimkan logistik yang dibutuhkan para korban.
Sesuai perintah Presiden RI Prabowo Subianto, TNI mengerahkan tiga pesawat Hercules dan satu pesawat angkut berbadan besar terbaru, yakni Airbus A400. Pesawat ini mengangkut kebutuhan logistik untuk para korban bencana di tiga provinsi terdampak.
Pratikno mengatakan tim dari Kementerian Pekerjaan Umum juga bergerak untuk membuka akses ke beberapa lokasi yang terputus akibat tanah longsor.
"Jadi, kami fokus pada tanggap darurat," ujarnya.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan pengerahan empat pesawat itu merupakan instruksi langsung Prabowo. Keempatnya sudah diberangkatkan membawa logistik bantuan pada pukul 07:30 WIB.
"Telah diberangkatkan empat pesawat atas instruksi langsung Bapak Presiden (Prabowo Subianto) tadi malam kepada seluruh jajaran. Tiga pesawat Hercules, kemudian satu pesawat A400 yang awal bulan ini tiba di tanah air untuk terbang ke tiga provinsi terdampak bencana," kata Teddy.
Keempat pesawat itu masing-masing akan mendarat di Padang, Sumatera Barat; kemudian ke bandara terdekat di Tapanuli, yakni di Bandara Silangit, Sumatera Utara; dan ke bandara di Banda Aceh dan Lhokseumawe, Aceh Utara.
Teddy menegaskan bantuan ini bukan yang pertama kali diterjunkan. Sejak hari pertama bencana pada 25 November, Prabowo sudah menginstruksikan jajarannya untuk turun langsung menangani bencana.
"Beberapa hari lalu sampai hari ini bantuan terus menuju ke sana," kata Teddy.
Bantuan tersebut diangkut baik menggunakan pesawat TNI maupun pesawat sipil. Pesawat-pesawat itu mengangkut semua kebutuhan mendesak yang dibutuhkan para korban bencana.
Sejumlah logistik penting yang dikirimkan segera antara lain 150 unit tenda, 64 unit perahu karet, alat bantu listrik genset, dan 100 perangkat sinyal untuk alat komunikasi. "Agar komunikasi bisa dimulai kembali," ujarnya.
Bahan makanan siap saji juga diprioritaskan. Kementerian Kesehatan dan TNI juga mengirimkan tim medis. Tim medis terdiri atas dokter, perawat, serta bantuan obat-obatan.
"Yang penting semua bantuan segera terbang ke lokasi, sampai daerah terdalam," kata Teddy.




