Pemkot Bandung bangun 25 Halte BRT, rampung Desember 2025

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membangun 25 halte baru untuk mendukung proyek Bus Rapid Transit (BRT). Kepala Bidang Sarana dan Pra-sarana Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Panji Kharismadi, mengungkapkan bahwa pembangunan halte ini sudah mencapai 90 persen dan ditargetkan rampung pada bulan Desember 2025.

“Pembangunan 25 halte tahun ini, untuk halte-halte pengumpan halte angkot juga saat ini kondisinya juga sudah 90 persen. Mudah-mudahan di awal Desember sudah bisa tuntas,” ungkap Panji kepada sejumlah media, Selasa (18/11/2025).

Panji menambahkan bahwa pembangunan halte baru ini dikarenakan adanya reka rute baru dan kebutuhan halte di depan sekolah-sekolah.

“Ada reka rute baru seperti yang di depan SMP 5 sini itu ada halte. Dan memang kita berdasarkan kebutuhan juga, dimana kita banyak pembangunan halte juga banyak di lokasi depan sekolah gitu”, lanjutnya.

Selain itu, Panji juga mengungkap bahwa konsep halte akan dibuat bernuansa klasik seperti halte yang ada di Santa Angela. Selain itu, 25 halte ini dibuat tidak ramah bagi orang mau menetap hingga tinggal di halte tersebut.

“Konsep haltenya kita mengacu kepada kajian yang sudah dibuat oleh bagian administrasi pembangunan. Yang mana halte-nya bernuansa klasik gitu ya seperti halte yang di Santa Angela dan halte tersebut juga tidak ramah bagi orang yang mau tinggal menginap di sana. Jadi tidak ada buat selonjoran, jadi dibataslah antar kursinya,” jelasnya.

Panji mengungkapkan kekhawatirannya jika konsep halte yang tertutup dapat menyebabkan orang yang tidak berkepentingan menggunakan halte dengan semena-mena.

“Ada atapnya dan memang tidak tertutup. Ya kalau tertutup kan kita seperti halte-halte yang sudah lalu kan malah banyak ditinggali dan digunakan oleh yang tidak semestinya,” ungkap Panji.

Selain pembangunan, Dishub Kota Bandung memastikan bahwa perawatan halte yang sudah beroperasi dilakukan secara rutin setiap hari. Masyarakat pun diimbau untuk melaporkan jika menemukan kerusakan pada fasilitas transportasi, agar penanganan dapat segera dilakukan. (Hanifa/Nico/Ter)