Top
Begin typing your search above and press return to search.

Pemkot Denpasar Bali bersihkan sisa material dampak banjir

Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, Bali, membersihkan sisa material dampak banjir pada sejumlah titik memasuki hari keempat setelah bencana alam tersebut.

Widodo
Pemkot Denpasar Bali bersihkan sisa material dampak banjir
X

Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Denpasar mengangkut sampah material banjir di Denpasar, Bali, Sabtu (13/9/2025) ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, Bali, membersihkan sisa material dampak banjir pada sejumlah titik memasuki hari keempat setelah bencana alam tersebut.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup secara bertahap melakukan pembersihan,” kata Perbekel Kesiman Kertalangu I Made Suena di Denpasar, Bali, Sabtu.

Sejumlah petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Denpasar mengangkut sejumlah material sisa banjir seperti kasur, kain, alat rumah tangga, hingga sampah lainnya di Jalan Siulan, Tohpati, Denpasar. Di lingkungan itu menjadi salah satu titik terparah terdampak banjir besar.

Sampah material banjir itu sejak Rabu (10/9) sore menumpuk di pinggir jalan atau di depan rumah warga terdampak banjir. Sebanyak dua truk sampah dikerahkan untuk menampung sampah berukuran besar tersebut.

Suena menambahkan upaya pembersihan dilakukan secara bertahap karena saat ini pihaknya sedang dalam masa tanggap darurat dengan fokus upaya penanganan para pengungsi.

Sedangkan pada hari keempat setelah banjir, dua mobil yang hanyut dan masih teronggok di pinggir Jalan Siulan, Denpasar, dan belum dievakuasi pemiliknya.

Menurut dia, pemilik mobil tersebut sudah diketahui namun masih belum dievakuasi karena sang pemilik sedang sakit setelah terdampak banjir.

Sementara itu jumlah pengungsi yang masih menghuni posko pengungsian di Balai Banjar Tohpati, Denpasar, per Jumat (12/9) masih ada sekitar 28 Kepala Keluarga (KK).

Hingga Sabtu ini bantuan terus berdatangan di posko pengungsian yang bermanfaat kepada warga terdampak.

Berdasarkan data sementara BPBD Bali per Jumat (12/9) jumlah posko pengungsian di Denpasar mencapai enam posko dengan jumlah pengungsi mencapai 188 orang.

Posko pengungsian itu yakni di SD 25 Pemecutan sebanyak delapan orang, Banjar Sedana Mertha Ubung sebanyak 24 orang, Banjar Dakdakan Peguyangan sebanyak 48 orang. Selain itu di Banjar Kesambi Kesiman ada 43 orang, Posko Pulau Misol ada 45 orang, dan Banjar Tohpati ada 20 KK.

Saat ini Provinsi Bali dalam masa tanggap darurat pasca-bencana banjir yang ditetapkan selama satu minggu sejak Rabu (10/9). Pada masa tanggap darurat itu pemerintah fokus evakuasi korban dan pemenuhan kebutuhan logistik bagi para pengungsi.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire