Pemprov Banten salurkan bantuan langsung ke korban bencana di Sumatera

Pemerintah Provinsi Banten menyalurkan bantuan langsung kepada korban bencana banjir dan longsor di Pulau Sumatra sebagai wujud solidaritas antardaerah.

Gubernur Banten Andra Soni menyerahkan bantuan di Sumatera Barat dan Sekretaris Daerah Banten Deden Apriandhi meninjau wilayah terdampak di Aceh.

“Kami ingin menyampaikan secara langsung belasungkawa kami atas musibah yang dihadapi saudara-saudara kita di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Ini adalah bentuk dukungan masyarakat Banten kepada saudara kita yang terdampak,” ujar Andra Soni dalam keterangannya di Kota Serang, Sabtu.

Di Kota Padang, Jumat (12/12), Gubernur Andra Soni menyerahkan bantuan keuangan senilai Rp1 miliar disertai bantuan logistik kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.

Ia menegaskan, gotong royong dan kesetiakawanan sosial menjadi kunci dalam menghadapi bencana, sekaligus identitas bangsa yang harus terus dijaga.

“Kami juga pernah mengalami musibah seperti ini. Kami masyarakat Banten akan terus menggalang dukungan agar kesetiakawanan sosial ini bisa terus kita pertahankan, karena itu adalah jati diri kita,” katanya.

Selain penyerahan bantuan, Gubernur Banten juga meninjau langsung kawasan terdampak di Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, serta dapur umum relawan Banten di Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah. Di lokasi tersebut, Andra Soni berdialog dengan warga dan relawan untuk memastikan bantuan benar-benar menjangkau kebutuhan dasar korban.

Sementara itu, di Aceh, Sekda Banten Deden Apriandhi meninjau wilayah terdampak banjir di Desa Blang Cut, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya.

Pemprov Banten juga menyerahkan bantuan keuangan Rp1 miliar kepada Pemerintah Provinsi Aceh yang diterima Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asda II) Aceh Zulkifli, serta menyalurkan bantuan logistik dari BPBD dan UPZ Baznas Banten.

“Kedatangan kami selain untuk menyampaikan rasa duka langsung, juga menyampaikan amanat bantuan dari masyarakat Banten. Meski nilainya mungkin tak seberapa dibandingkan musibah yang dialami, kami harap ini dapat meringankan beban,” ujar Deden.

Deden mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi infrastruktur dan lahan pertanian yang rusak akibat banjir dan longsor, yang berpotensi mengganggu ketahanan pangan masyarakat setempat.

“Banyak rumah dan fasilitas masyarakat tertimbun lumpur. Bahkan ada hamparan sawah yang berubah menjadi lumpur, yang tentunya akan mengganggu ketahanan pangan di sana,” katanya.

Melalui penyaluran bantuan langsung, peninjauan lapangan, dan koordinasi lintas daerah, Pemprov Banten menegaskan komitmennya untuk hadir bersama masyarakat terdampak bencana serta mendorong percepatan pemulihan sosial dan ekonomi di wilayah terdampak.