Top
Begin typing your search above and press return to search.

Pemprov Sulsel galakkan penanaman mangrove di empat kabupaten

Widodo
Pemprov Sulsel galakkan penanaman mangrove di empat kabupaten
X

Sejumlah relawan menanam bibit mangrove untuk menjaga ekosistem laut di Kabupaten Pangkep, Sulsel. ANTARA/HO-Pemprov Sulsel.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan menginisiasi kegiatan penanaman mangrove serentak di empat kabupaten sebagai bagian dari upaya rehabilitasi pesisir dan penguatan ekonomi biru.

Empat kabupaten itu yakni Pulau Sabangko, Desa Mattirobambang, Liukang Tuppabiring (Kabupaten Pangkep), Kelurahan Watang Suppa (Kabupaten Pinrang), Desa Tonra, Kecamatan Libureng (Kabupaten Bone), dan Desa Pallengu, Kecamatan Bangkala (Kabupaten Jeneponto).

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan M Ilyas dalam keterangannya di Makassar, Minggu, mengatakan pada kegiatan ini, sebanyak 35.602 bibit mangrove ditanam di setiap kabupaten, sehingga total penanaman mencapai 142 ribu lebih bibit mangrove.

Penanaman dilakukan dengan memberdayakan masyarakat pesisir dan melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Perikanan Kabupaten, Cabang Dinas Kelautan, serta aparat desa setempat.

“Mangrove tidak hanya melindungi pesisir dari abrasi, tetapi juga menjadi ekosistem penting yang menopang sumber penghidupan masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, gerakan ini bukan sekadar menanam pohon, melainkan menanam masa depan. Bibit yang ditanam merepresentasikan komitmen jangka panjang pemerintah dalam memperkuat rehabilitasi kawasan dan memperluas sektor Ekonomi Biru.

“Mangrove adalah benteng alami yang melindungi pesisir dari abrasi, sekaligus ekosistem yang menopang perikanan dan kehidupan masyarakat. Ini bagian dari upaya rehabilitasi kawasan sekaligus mendukung perluasan wilayah Ekonomi Biru,” ucapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Bidang Kelautan dan Pesisir Provinsi Sulsel Marhamah, mengungkapkan kegiatan ini direncanakan mencakup tujuh kabupaten, meski saat ini baru terlaksana di empat wilayah.

Marhamah menekankan pentingnya kolaborasi masyarakat dalam menjaga kelestarian mangrove, karena keberhasilan program ini ditentukan oleh keterlibatan warga secara berkesinambungan.

“Targetnya, seluruh lokasi bisa segera terealisasi agar manfaatnya dirasakan lebih luas. Kami berharap masyarakat terus terlibat aktif karena keberlanjutan ekosistem mangrove bergantung pada kepedulian bersama,” tegasnya.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire