Pertamina jamin stok BBM tercukupi selama libur Nataru
PT Pertamina Persero menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) termasuk elpiji dan sejenisnya mencukupi selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita (kanan) menyapa anak-anak penyintas banjir bandang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. ANTARA/Muhammad Zulfikar.
Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita (kanan) menyapa anak-anak penyintas banjir bandang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. ANTARA/Muhammad Zulfikar.
PT Pertamina Persero menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) termasuk elpiji dan sejenisnya mencukupi selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026 meskipun saat ini instansi itu juga fokus memenuhi kebutuhan di daerah terdampak bencana.
"Untuk Nataru, kondisinya dalam stok yang aman," kata Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita di Kota Padang, Sabtu.
Arya menjelaskan pasokan BBM, epiji dan jenis lainnya sudah melewati kajian, perhitungan dan strategi perusahaan termasuk apabila terjadi bencana alam seperti yang melanda tiga provinsi di Pulau Sumatra saat ini.
"Kami sudah memperhitungkan pasokan energi sehingga masyarakat tidak perlu panic buying dan kami imbau membeli sesuai kebutuhan saja," ujar dia, mengimbau.
Jaminan pasokan dan kebutuhan energi tersebut meliputi semua daerah di Tanah Air termasuk di Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Meskipun demikian, proses distribusi di tiga daerah yang terdampak bencana belum semasif daerah lain karena masih terkendala akses.
Menurut dia, penyediaan dan distribusi BBM selama periode libur Nataru sudah menjadi kerja bersama lintas instansi. Agenda tahunan ini juga melibatkan berbagai pihak seperti TNI dan Polri hingga kementerian dan lembaga terkait.
Pada kesempatan itu, Arya juga menyambut baik respons pemerintah daerah yang langsung melaporkan kejadian lonjakan harga elpiji di tengah situasi bencana yang terjadi.
Pertamina merespons cepat dengan melakukan operasi pasar di beberapa titik, terutama di wilayah Sumatra yang sedang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor. Langkah itu diharapkan menjadi solusi konkret untuk mencegah adanya oknum yang sengaja memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi, ujar Arya.




