Pertamina tanam 250 Mangrove perkuat ekosistem pesisir Kupang

Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Tenau Kupang menanam 250 bibit mangrove di Muara Abu, Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang sebagai upaya memperkuat ekosistem pesisir dan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan.
Manajer Integrated Terminal Tenau Kupang Muhammad Imam Syafii dalam keterangan yang diterima di Kupang, Minggu mengatakan kegiatan penanaman mangrove tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-68 PT Pertamina (Persero).
“Kita libatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari instansi pemerintah, lembaga pendidikan, hingga kelompok masyarakat peduli lingkungan,” katanya.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Balai Besar KSDA Nusa Tenggara Timur (NTT) Imanuel Dunn, Kepala BPDAS NTT Kludolfus Tuames, Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang Muhamad Ali Ulat, serta para lurah dari Oesapa Barat, Nunbaun Sabu, dan Alak.
Imam Syafii menambahkan penanaman mangrove menjadi bentuk nyata komitmen Pertamina Patra Niaga dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir.
Dia menjelaskan peringatan ulang tahun Pertamina bukan hanya momentum refleksi perjalanan perusahaan, tetapi juga kesempatan untuk menegaskan komitmen kami terhadap keberlanjutan lingkungan.
“Mangrove memiliki fungsi ekologis penting sebagai pelindung abrasi, habitat biota laut, serta mitigasi perubahan iklim,” ujarnya.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi ketika dimintai tanggapannya terkait upaya Pertamina menjaga lingkungan saat dihubungi dari Kupang Senin pagi, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan secara berkelanjutan.
“Pertamina terus mendorong konservasi lingkungan di wilayah operasional, termasuk di Kupang. Penanaman mangrove ini diharapkan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan menjadi contoh kolaborasi positif lintas sektor,” katanya.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BBKSDA NTT Imanuel Dunn mengapresiasi langkah Pertamina Patra Niaga yang dinilainya sejalan dengan upaya perlindungan keanekaragaman hayati.
“Mangrove merupakan rumah bagi banyak satwa dan memiliki peran sentral dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk keberlanjutan lingkungan,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPDAS NTT Kludolfus Tuames menyatakan dukungan pemerintah terhadap kegiatan rehabilitasi pesisir yang melibatkan dunia usaha.
“Penanaman mangrove ini sejalan dengan program rehabilitasi pesisir yang terus kami lakukan. Partisipasi Pertamina membantu percepatan pemulihan kawasan yang terdampak abrasi dan perubahan iklim,” ujarnya.
Selain penanaman mangrove, kegiatan tersebut juga menerapkan prinsip ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Peserta diimbau membawa botol minum pribadi, sementara panitia menyediakan fasilitas air minum isi ulang.




